SUMBER- Sejumlah jabatan kosong di eselon III dan pensiunnya salah seorang kepala dinas, membuat isu mutasi kembali mencuat. Meski demikian, Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi, menegaskan, di era kepemimpinan Jago-Jadi, tak ada istilah transaksional untuk memperoleh jabatan. \"Apabila ada orang mengatasnamakan ada memo dan titipan dari Jago-Jadi, keluarga maupun istri saya jangan dipercaya. Kalau ada yang bilang seperti itu, kasih tahu nama dan orangnya siapa,” ujar Sunjaya, kepada Radar, kemarin. Sunjaya mengaku, sudah sepakat dengan Wakil Bupati, Tasiya Soemadi Al Gotas, untuk memperbaiki birokrasi. Caranya, dengan melaksanakan rotasi dan mutasi yang bersih, tanpa memo titip menitip dan transparan. Terkait kekosongan pejabat eselon II yang pensiun Juli 2014 mendatang, Sunjaya tak menampik akan melakukan rotasi dan mutasi. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat), praktisi dan akedemisi untuk melakukan kajian. \"Sepenuhnya kami serahkan ke baperjakat. Dalam mutasi itu akan transparan. Semuanya boleh melakukan promosi, nanti di dalam aturan mutasi kami akan ikuti aturan untuk melakukan fit and proper test. Yang pasti tidak akan ada transaksional. Untuk kapan target dan rencananya? Kita bicarakan nanti,\" katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir Hj Siti Nunung Nurjanah membenarkan, dirinya tidak akan mengambil masa perpanjangan usia pensiun. \"Tidaklah, saya berikan kesempatan kepada yang muda-muda saja. Kan saya sudah tua,\" ucap dia, singkat. (via)
Kategori :