Dia menyebutkan orang sering meminta tolong kepadanya untuk membantu biaya kelahiran yang angkanya mencapai Rp25 juta.
BACA JUGA:Sayembara Berhadiah Uang Rp500 Ribu, Syarat: Menangkap Pelaku Buang Sampah Sembarangan
BACA JUGA:Bipolar Awareness Week 2025: Seni sebagai Terapi Mental
Dia menuturkan, dari sisi tanggung jawab, ketika seseorang menikah, maka dia harus bertanggung jawab atas kehamilan, kelahiran, dan pendidikan anak-anaknya.
Karena itu, agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan turun, dia ingin vasektomi menjadi syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial.
“Karena hari ini kan yang cenderung anaknya banyak tuh cenderung miskin," ucap Dedi Mulyadi.
Dedi ingin agar para penerima bansos untuk biaya kelahiran, rumah sakit, listrik, bantuan pangan nontunai, perumahan, beasiswa untuk anak dan lainnya, ada syarat KB pria.
BACA JUGA:Secara Psikologi, 5 Situasi ini Biasa Dihindari oleh Para Introvert. Benarkah?
Dia berharap suami atau ayah yang ber-KB sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri dan keluarganya.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan dengan memotong dan mengikat saluran sperma dengan tidak mempengaruhi produksi hormon testosteron, libido, atau kemampuan ereksi.
Meski demikian, para laki-laki masih bisa mencapai orgasme dan ejakulasi meski tanpa sperma.