Sisi Positif, Hasil Negatif

Kamis 10-04-2014,10:54 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

DORTMUND – Peringatan keras menerpa Real Madrid. Lolos ke semifinal Liga Champions dengan menderita kekalahan jadi sinyal kuning untuk segera meraih kebangkitan. Di fase yang bakal kian berat, kelengahan yang sama di kandang Borussia Dortmund, kemarin (9/4) dini hari WIB, bakal menjauhkan mereka dari ambisi meraih La Decima alias gelar Champions kesepuluh bagi Real. Bertandang Signal Iduna Park, gawang Real yang dijaga Iker Casillas dua kali dibobol oleh Marco Reus. Masing-masing terjadi pada menit ke-24 dan 37. Meski kalah, El Real tetap berhak melaju ke semifinal. Mereka lolos dengan mengantongi keunggulan agregat 3-2. Dua gol Dortmund berasal dari kesalahan di jantung pertahanan. Gol pertama kesalahan dilakukan Pepe, sementara gol kedua dilakukan Asier Illarramendi. Dua gol tersebut jadi pertanda keroposnya barisan belakan El Real di kandang lawan. Menurut Casillas, kekalahan tersebut menjadi alarm bagi rekan-rekan setimnya agar tampil lebih baik lagi di pertandingan berikutnya. Terutama meminimalkan kesalahan di tiap laga. “Mungkin ada baiknya bagi kami untuk menerima alarm peringatan seperti itu dari waktu ke waktu. Lebih baik terjadi pada malam ini daripada di fase selanjutnya,” ujar kiper tim nasional Spanyol itu seperti dikutip laman resmi UEFA. Perbaikan Real terjadi di babak kedua. Pertahanan mereka lebih rapat menutup gempuran Dortmund yang tetap tampil dominan. Tak ada lagi tambahan gol dari tuan rumah yang bisa berakibat laga lebih panjang atau bahkan kegagalan lolos dari delapan besar. “Kami senang berada di semifinal, itu tujuan utama kami. Tapi, gaya kemenangan kami sudah pasti meninggalkan hal yang menegangkan,” ungkap Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid. Menurut Ancelotti, mentalitas permainan Real kacau setelah Angel di Maria gagal mengeksekusi hadiah penalti di menit ke-17. Lini tengah gagal menghadapi tekanan dan berbuah dua kesalahan fatal. Meski kalah dan tak mampu menambah gol di babak kedua, Pelatih Dortmund Juergen Klopp mengakui terkesan dengan perjuangan timnya. Janji untuk menunjukkan karakter permainan Die Borussen mereka penuhi dan memberikan kesulitan besar pada Real. “Para pemain berharap bisa lolos, kami memang tidak mampu menampilkan permainan terbaik di Madrid. Tapi, hari ini kami bisa tampil 100 persen. Kami jauh lebih baik dari Real hari ini dan seharusnya kami bisa mencetak gol lebih banyak,” urai Klopp. “Karena mereka tampil luar biasa, saya tidak ingin memberikan kritik apa pun kepada mereka,” lanjutnya. (ady) Ancelotti yang (Selalu) Selip Sepanjang karirnya menangani tim, bukan kali ini saja Carlo Ancelotti sulit mempertahankan keunggulan yang diraih pada babak sebelumnya. Namun, hanya bersama Real Madrid dia bisa terhindar dari selip. Mei 2005 Pemain AC Milan sudah melakukan selebrasi di kamar ganti. Pasalnya, mereka sudah unggul 3-0 atas Liverpool di babak pertama final Liga Champions. Namun, Liverpool secara dramatis bisa mengejar dan menyamakan skor menjadi 3-3. Liverpool akhirnya juara setelah memenangi drama adu penalti. April 2004 Ini kegagalan yang sulit diterima pendukung AC Milan. Betapa tidak. Mereka sudah unggul 4-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions di San Siro. Namun, Milan akhirnya tersingkir setelah Deportivo La Coruna berhasil menghajar pasukan Ancelotti dengan skor telak 4-0. April 1999 Manchester United hanya bisa bermain seri 1-1 saat menjamu Juventus di Old Trafford. Pada leg kedua di Turin, Juventus punya peluang lolos ke final setelah unggul 2-0 saat laga baru berjalan 11 menit. Namun, United akhirnya lolos setelah memenangi laga dengan skor 3-2.

Tags :
Kategori :

Terkait