
"Ke depan di daerah perbatasan, salah satu ciri jalannya harus leucir mulus, bukan cuma jalan, kita akan bangun gapura-gapura selamat datang yang baik," tutur Herman.
"Mudah-mudahan itu jadi sugesti yang mendorong kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya, ujungnya kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Memanfaatkan BIJB Kertajati
Tak kalah penting, Herman mengajak Pemprov Jateng untuk bersama Jabar mmanfaatlan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Dengan lokasi strategis, tak jauh dari perbatasan Jabar-Jateng, Bandara Kertajati siap memfasilitasi berbagai aktivitas penerbangan baik barang ataupun orang.
BACA JUGA:DPRD Siapkan Aturan dan Rumuskan Alur CSR Agar Tepat Sasaran
BACA JUGA:Hingga April 2025, KAI Daop 3 Cirebon Layani Lebih dari 600 Ribu Penumpang
"Eksportir Jateng jangan sungkan manfaatkan Kertajati. Kami juga ada Pelabuhan Patimban, mari kita saling memanfaatkan konektivitas yang ada," katanya.
Di sektor perdagangan, Herman juga ingin kedua belah pihak dapat saling menguntungkan, dimana dengan komoditas unggulan masing-masing bisa saling memenuhi kebutuhan dengan adil dan seimbang.
Herman juga turut menyinggung soal tenaga kerja agar angkatan kerja Jabar-Jateng mempunyai kesempatan kerja yang sama dan fair.
Dengan begitu angka pengangguran baik di Jabar maupun di Jateng dapat sama-sama ditekan.
"Hubungan kerja sama ini harus seimbang dan adil. Itu hanya bisa kalau kedua belah pihak bersama bekerja keras," ucap Herman.
BACA JUGA:Hingga April 2025, KAI Daop 3 Cirebon Layani Lebih dari 600 Ribu Penumpang
BACA JUGA:Kembali Terjadi, Komponen PJU di Kuningan Hilang Dicuri
Hubungan tersebut harus dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu SDM perlu dipersiapkan, infrastruktur diperbaiki, termasuk unsur-unsur manajemen lainnya dalam pembangunan daerah.
"Sehingga Musrenbang ini harus menjadi alat mengakselerasi pembangunan daerah, termasuk daerah perbatasan Jabar-Jateng," ujar Herman.