Pernah Putus Sekolah hingga Jadi Tukang Sapu, Hermanto Jadi Advokat Ternama di Cirebon

Senin 12-05-2025,17:00 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni Indarti Hasyim

Setelah itu, Ia aktif di LSM Biyung Emban yang dipimpin Hj Nurlela Diriat dan Nurasik yang sekaligus dosen di UNSUD Purwokerto. Disana, Hermanto dipercaya untuk mengadvokasi anak jalanan di Banyumas, selama itu juga Ia ikut dosen belajar bagaimana advokasi anak jalan dan dapat dipercaya mengajarkan ngaji iqro. 

Dari perjalanannya itu, membuat Hermanto semakin bersemangat lagi untuk berjuang. Waktu itu Ia kemudian mendaftarkan beasiswa super semar yang yayasan Suharto, hingga dapat meringankan beban pembayaran biaya kuliah.

Tidak hanya itu, pada beberapa tahun kemudian, Ia juga melanjutkan ikut seleksi beasiswa dari bank Indonesia (BI). Hingga akhirnya, Ia lulus dari UNSUD Purwokerto dan pulang ke Kampung halamannya, Cirebon pada tahun 2004.

Perjalanannya mencari kerja di wilayah Cirebon tidak lah muda. Hingga akhirnya Hermanto harus merantau ke Tangerang. Sayangnya, selama berbulan-bulan di Kota Tangerang, Ia belum mendapatkan pekerjaan.

BACA JUGA: 3 Lokasi Glamping Dome di Kuningan yang Siap Memanjakan Liburanmu

Jadi tahun 2005 awal, saya pulang ke Cirebon. Kemudian masuk ke LBH Kos Goro kantor Hukum H Azis Husen Balmoral SH, yang di Perum Kota Cirebon. Saya juga mangang di Kantor Hukum Dodi T Basuni SH, Kantor Hukum Besus Suherman SH., terangnya. 

Setelah mendalami bidang Advokasi, Hermanto kemudian mengikuti PKPA yang diselenggarakan di Untag Cirebon. Ia ikut berkompetisi dengan 100 orang, dan ikut UPA di tahun 2007. Dan ia berhasil menjadi satu-satunya orang yang lolos dalam seleksi.

“Sebulan setelah itu, tepatnya pada November 2007, saya menikahi Santi Sumarjo SH. Tahun 2008, saya diangkat sumpah, bersamaan dengan istri melahirkan anak pertama Fhadlan Hibbatullah tanggal 16 Desember 2008,” terangnya.

Setelah resmi menjadi Advokat, Hermanto berkantor bersama dengan Dr Solihin. Disana, Ia mendapat banyak klien dapat referensi dari Dr Solihin. Ia hingga akhirnya Ia mendapat modal untuk melanjutkan pendidikan dengan memasuki Pascasarjana di Untag Jakarta. 

BACA JUGA: 3 Lokasi Glamping Dome di Kuningan yang Siap Memanjakan Liburanmu

“Alhamdulillah, setelah lulus Magister Hukum, atas saran dosen saya melanjutkan ke doktor di Unisula, pendaftaran itu bersamaan dengan kelahiran anak kedua Fildzah Azarah tahun Februari 2014.

Alhamdulillah proses saya S3 selama 4 tahun bimbingan Prof Dr Hj Esmi Warassih SH MH, Dr Jauhari SH MH dan Prof Dr Endang Sutrisno SH MH. Saya lulus dan tahun 2017 mendapat gelar doktor di Unisila,” tuturnya.

“Dari situ saya juga mengikuti kegiatan formal, mediator pendidikan di Jimli School Surabaya, dan saya juga mengikuti pendidikan khusus profesi kurator di HKPI pimpinan dr Soedeson Tandra SH M.Hum saat ini beliau anggota Komisi 3 DPR RI dari partai Golkar. Dari perjalanan itu, tahun 2018 saya diterima menjadi dosen Hukum di Untag Cirebon,” imbuhnya.

Dalam perjalanan hidupnya, Hermanto mengaku masi tidak percaya. Proses yang panjang itu, dari tukang sapu menjadi seorang Advokat ternama di Wilayah III Cirebon. Sejauh ini, Ia terus mengucapkan rasa terima kasih hingga mempunyai beberapa profesi. 

BACA JUGA: 3 Lokasi Glamping Dome di Kuningan yang Siap Memanjakan Liburanmu

"Saya tidak percaya bisa seperti ini, saya yang notabennya keluarga tidak terpandang, bisa seperti ini. Jadi Advokat, Mediator, Kurator, Dosen. Saya merasa bersyukur ini berkat orang baik di lingkungan saya. Saya selalu ingat pesan nenek agar jujur ​​​​dan dapat dipercaya," tandasnya. 

Kategori :