Sementara itu, kabar harus membayar sejumlah uang agar bisa diterima kerja, mendapat tanggapan dari Pemerhati Sosial yang juga seorang Tokoh dari wilayah Cirebon Timur.
Pemerhati yang juga aktif memperjuangkan pemekaran Cirebon Timur ini menjelaskan, kabar tersebut bukan lagi rahasia umum.
Dirinya sudah sering menerima keluhan dari para calon tenaga kerja yang melamar pekerjaan di perusahaan yang ada wilayah Cirebon Timur, harus membayar sejumlah uang.
Adanya gelaran pameran bursa kerja yang dilaksanakan oleh instansi atau lembaga tertentu milik pemerintah, menurutnya hanya formalitas.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Luncurkan Layanan Katon Siaga 112, Apa Itu? Simak Penjelasannya!
"Sudah bukan rahasia umum di tataran para pencari kerja. Kadang ada yang tertarik dan menaruh harapan dengan job fair yang diselenggarakan, tapi sepertinya hanya formalitas," ucapnya lewat pesan singkat yang dikirimkan kepada radarcirebon.com, Kamis 15 Mei 2025.
Dijelaskan lebih lanjut, para pencari kerja yang harus membayar sejumlah uang agar bisa diterima, keluhan tersebut sudah sering diterimanya.
Ketentuan harus membayar sejumlah uang itu, tidak hanya berlaku bagi warga luar daerah, namun warga Cirebon Timur sendiri diberlakukan hal yang sama.
"Itu keluhan yang disampaikan oleh warga Cirtim ketika mencoba masuk ke pabrik di Wilayah Timur," tambahnya.
Adapun nominal uang yang harus dibayarkan calon tenaga kerja, sebutnya, berkisar di angka jutaan rupiah.
"Kalau dari keluhan mereka sih, nominalnya sampai angka Rp4 juta sebagai biaya administrasi," jelasnya.
Jika calon tenaga kerja berani bayar uang yang sudah ditetapkan, sudah dipastikan bisa diterima di perusahaan yang dimaksud.
BACA JUGA:Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Cimanis, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian
Namun uang tersebut, tambahnya, hanya berlaku sekali tanda tangan kontrak, tidak bisa menjamin status sebagai karyawan tetap.
"Kalau yang pakai admin bisa masuk, tapi kan itu berlaku sistem kontrak bukan pegawai tetap. Jadi ketika habis kontrak pengen masuk lagi ya musti setor admin lagi," ungkapnya.
Dirinya merasa prihatin dengan kondisi yang saat ini terjadi. Adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi, disebutnya malah menjatuhkan citra wilayah sendiri.