"Kader-kader di desa juga harus aktif memimpin masyarakat supaya mereka paham bagaimana hidup sehat. Ini penting sekali agar kualitas hidup warga meningkat,” tegasnya.
Untuk mewujudkan Desa Sehat, Pemerintah Kabupaten Cirebon melibatkan berbagai dinas terkait.
Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), hingga Dinas Lingkungan Hidup.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih, akses sanitasi yang memadai, dan edukasi kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan, Komitmen Pemerintah dalam Memperbaiki Program MBG
BACA JUGA:Info Menarik Nih! Eks Gedung BAT Kota Cirebon Bakal Disulat Menjadi Hotel JW Marriott
“Semua dinas terkait kami libatkan. Masalah kesehatan itu bukan hanya soal pengobatan, tapi juga soal lingkungan, infrastruktur, dan pola hidup. Jadi harus kerja sama, tidak bisa sendiri-sendiri,” kata Bupati Imron.
Selain menangani masalah stunting, program Desa Sehat di Bakung Lor juga memperhatikan kebutuhan anak-anak.
Salah satu inovasi di desa ini adalah menyediakan fasilitas bermain dan ruang edukasi bagi anak-anak, agar tumbuh kembang mereka tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga mental dan sosial.
“Anak-anak di sini juga diperhatikan, tidak hanya dibiarkan main di sembarang tempat."
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Luncurkan Layanan Katon Siaga 112, Apa Itu? Simak Penjelasannya!
"Ada fasilitas bermain, ada kegiatan edukasi. Jadi Desa Sehat ini benar-benar mencakup semuanya,” tambah Imron.
Bupati Imron berharap, program Desa Sehat tidak berhenti di Bakung Lor saja, tapi bisa berkembang menjadi gerakan bersama di seluruh Kabupaten Cirebon.
Ia mengajak masyarakat dan pemerintah desa lainnya untuk saling belajar dan bekerja sama demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas.
“Kalau desa-desa kita sehat, masyarakatnya kuat, otomatis pembangunan juga akan lebih cepat. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakatnya harus aktif,” pungkasnya. (*)