Saling Ejek, Pelajar Dibacok Saat Tawuran

CIREBON – Sutarno (18), siswa kelas 3, salah satu Madrasah Aliyah di Kabupaten Cirebon terpaksa menjalani perawatan medis di RSUD Gunung Jati Cirebon, kemarin (11/4). Pelajar asal Desa Karang Asem, Kabupaten Cirebon ini mengalami terluka parah setelah dibacok clurit oleh seorang pelajar salah satu SMK di Kota Cirebon saat terjadinya tawuran di Jl Raya Plered, Kabupaten Cirebon. Tawuran ini bermula, sepulang sekolah korban bersama keenam teman satu sekolahnya menggunakan sepeda motor hendak berkunjung ke daerah Kedawung, ke rumah temannya. Belum sampai ke tempat tujuan, di tengah perjalanan atau saat melintas di TKP, mereka mengejek pelajar lainnya yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Tersinggung dengan ejekan korban dan teman-temannya itu, pelajar lain yang diketahui dari salah satu SMK di Kota Cirebon mengejarnya. Karena arus lalu lintas di TKP padat kendaraan, sehingga rombongan korban berhasil ditangkap pelajar lain dan tawuran pun tak dapat dihindari. Salah satu pelajar SMK kemudian mengeluarkan senjata tajam berupa clurit lalu membacok punggung korban hingga nyaris mengenai paru-parunya. Melihat korbannya bersimbah darah, para pelaku langsung kabur. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Gunung Jati oleh teman-temannya guna mendapatkan pertolongan medis. Ditemui Radar Cirebon di ruang 8 RSUD Gunung Jati, korban mengaku tidak menyangka akan menjadi korban pembacokan. “Saya sama teman-teman mau main ke rumah teman. Tapi di perjalanan kita diserang pelajar SMK,” ujarnya. Sementara itu, Uka (47), orang tua korban mengatakan, kasus pembacokan itu belum ia laporkan ke polisi. “Kami masih menunggu keluarga yang lain datang dan mencari solusi yang terbaik,” tuturnya. Sebelumnya di tempat terpisah, sekitar pukul 11.30, tawuran pun terjadi tidak jauh di jembatan Tangkil atau tepatnya di Jl Raya Klayan, Kecamatan gunung Jati, Kabupaten Cirebon. tawuran pelajar tersebut tidak sampai melebar dan dibubarkan warga. (dri)