Jadi Bom Waktu, Kerusakan Lingkungan di Hulu Sungai Cilengkrang Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Kerusakan lingkungan di Hulu Sungai Cilengkrang Kabupaten Kuningan, dinilai merupakan bom waktu.

Hal tersebut diungkapkan langsung Aktivis Gema Jabar Hejo yang menyoroti krisis lingkungan di kawasan hulu Sungai Cilengkrang Gunung Ciremai, Kuningan. 

Jika kerusakan tersebut tidak cepat ditanggulangi, hal ini dikhawatirkan menjadi bom waktu yang mengancam kehidupan masyarakat sekitar.

Ketua Gema Jabar Hejo Kuningan, Daeng Ali dengan tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi yang semakin memburuk ini. 

BACA JUGA:Update Kasus PIP SMAN 7 Cirebon, 513 Siswa Diperiksa Kejaksaan dan Inspektorat

Masalah ini bukan sekadar persoalan teknis, melainkan soal tanggung jawab ekologis yang harus segera direspons serius.

"Kerusakan lingkungan di hulu itu bom waktu. Pemerintah harus turun tangan dengan pendekatan ekologi, bukan hanya tambal sulam teknis," ucap Daeng Ali dikutip dari Koran Radar Cirebon Edisi Rabu, 28 Mei 2025.

Ditegaskan Daeng Ali, Sungai Cilengkrang merupakan bagian dari sistem kehidupan masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan.

Pihaknya menyoroti minimnya upaya konservasi, dan lemahnya pengawasan terhadap eksploitasi sumber daya air. 

BACA JUGA:Angin Kencang Sapu Wilayah Kuningan, 1 Rumah Warga Rusak Parah

Pengambilan air yang tak terkendali, perusakan jalur alami air, dan minimnya edukasi lingkungan jadi kombinasi yang mematikan dan ini harus segera dievaluasi.

"Ini soal keberlanjutan hidup. Kalau air mati, yang lain ikut mati. Kita tidak boleh kalah oleh kelalaian dan ketamakan," jelasnya.

Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak agar mulai berpikir tentang kelestarian lingkungan demi kehiduapan di masa yang akan datang.

"Saatnya semua pihak pemerintah, masyarakat, dan pengusaha sadar dan berbenah," tegasnya.

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah