
RADARCIREBON.COM - Puasa merupakan rukun islam yang ketiga. Terdapat beragam puasa bagi umat muslim mulai dari puasa wajib hingga puasa Sunnah. Salah satu dari puasa sunnah adalah Puasa Arafah.
Puasa Arafah adalah salah satu amalan sunnah yang disyariatkan dalam Islam, dilaksanakan pada sepuluh hari pertama di Bulan Dzulhijjah dan dikerjakan bagi umat islam yang tidak sedang melaksanakan Ibadah Haji.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan haji yang penuh keistimewaan dalam Islam dan juga Allah SWT memuliakan orang-orang yang berbuat kebaikan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah?
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan jamaah haji yang sedang berwukuf di Arafah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
BACA JUGA:Rajin Servis di Bengkel Resmi Yamaha, Beragam Keuntungan Ini Bisa Didapat Konsumen
Untuk mengetahui pelaksanaan hari H Puasa Arafah, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kapan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah. Untuk tahun ini Pemerintah menetapkan jadwal Hari Raya Idul Adha sementara jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 sembari menunggu keputusan sidang isbat. Maka pelaksanaan puasa Arafah jatuh pada sehari sebelumnya yaitu Kamis, 5 Juni 2025.
Keistimewaan Puasa Arafah
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi Umat Islam karena memiliki keutamaan yang sangat besar bagi setiap orang yang melaksanakannya. Keutamaan itu antara lain:
1. Terhindar dari Api Neraka
Orang yang berpuasa pada hari Arafah dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebagaimana tercantum dalam hadis Riwayat muslim sebagai berikut:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah," (HR Muslim).
BACA JUGA:Polresta Cirebon Kawal Penyerahan Jenazah Korban Longsor Gunung Kuda ke Rumah Duka
Namun untuk yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan untuk berpuasa Arafah. Alasannya karena mereka yang tengah berhaji dan berdoa di lokasi panas yang menyebabkan tubuhnya lemah, dikhawatirkan jika mereka berpuasa di hari Arafah ibadahnya menjadi tidak khusyuk.
2. Menghapus Dosa Selama 2 Tahun
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist Riwayat muslim, Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama Online, Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (Tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim)
Hal ini dikarenakan waktu puasanya dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf para jemaah haji di Padang Arafah.
Kesempatan berharga ini sebaiknya dimanfaatkan dengan baik. Sebagai salah satu puasa dengan keutamaan besar, sangat disayangkan rasanya jika melewatkan puasa Arafah.
Lalu, bagaimana niat dan tata cara yang baik untuk melaksanakan Puasa Arafah?
Niat dan Tata Cara Puasa Arafah
Tata cara pelaksanaan puasa Arafah tidak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Yang membedakan dengan puasa lainnya hanya pada niat khusus yang dilantukan dan tanggal pelaksanaannya. Berikut tata cara pelaksanaannya:
1. Membaca Niat
Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan Puasa Arafah. Syarat utamanya adalah membaca Niat, disarankan dibaca pada malam hari sebelum puasa dilaksanakan
Berikut Niat Puasa Arafah.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
2. Makan Sahur
Salah satu sunnah saat berpuasa adalah makan sahur, walaupun hanya menenggak segelas air putih saja. Kegiatan yang terkesan sederhana ini dapat membuatmu mendapatkan pahala, lho!
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan
Hal ini sama seperti syarat puasa pada umumnya, contoh dari hal-hal yang dilarang adalah makan, minum, bersenggama (berhubungan badan) dan lainnya yang dapat membatalkan puasa, batas waktunya hingga tergelincir matahari.