Seperti Aceh-Sumut, Jabar-Jateng Bisa Terlibat Sengketa Perbatasan, Ini Dia Penyebabnya

Senin 16-06-2025,14:38 WIB
Reporter : Samsul Huda
Editor : Tatang Rusmanta

Sementara itu, saat ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk menyelesaikan potensi sengketa wilayah perbatasan Jabar – Jateng ini sebelum melebar lebih jauh.

BACA JUGA:Isi Surat Edaran Walikota Cirebon tentang Jam Malam, Pelajar Wajib Simak!

BACA JUGA:Tournament Esport Mobile Legends dengan Peserta Paling Banyak dalam Sejarah Cirebon

Sebab, perhatian Pemprov Jabar terhadap wilayah perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Provinsi Jawa Tengah sedang berada dalam level terbaik.

Hal ini terjadi setelah kedatangan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi alias KDM ke Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman. 

Kunjungan KDM bukan sekedar basa-basi dan seremonial. Tapi membawa “oleh-oleh” penting bagi wilayah tersebut. 

KDM mengalokasikan anggaran Rp20 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan di kawasan perbatasan.

Yadi Wikarsa membenarkan hal ini. Menurut dia, kawasan perbatasan memang jadi perhatian khusus KDM. 

Apalagi letaknya yang bersinggungan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Nah, terkait sengketa wilayah, Yadi mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian dalam Negeri.

Yang dilaksanakan sekedar diskusi awal terkait titik simpul yang akan disepakati. Namun begitu, Yadi memastikan tidak ada konflik batas yang serius.

“Insya Allah tidak ada sengketa perbatasan, karena batas alam yang dijadikan patokan, seperti Sungai Cisanggarung, belum mengalami perubahan arah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yadi mengungkapkan, pembahasan batas wilayah antara Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) sejatinya sudah dibahas di tingkat kementerian. 

Namun belum ada tindak lanjut konkret sejauh ini.

“Pembahasan terakhir menyangkut titik simpul antara Cirebon, Kuningan, dan Brebes. Tapi sejauh ini belum ada perkembangan lanjutan," pungkasnya.

Kategori :