
BACA JUGA:PT PTP Cabang Cirebon Dukung Digitalisasi Pelabuhan melalui Sosialisasi Pelaporan Antar Pulau Barang
"Orang-orang, tolong Juliana, dia baru berusia 26 tahun dan banyak kehidupan di depannya, saat ini dia pasti sangat dingin, lapar, haus dan kemungkinan besar terluka dan tanpa kekuatan. Lakukan segala sesuatu untuk pencarian ini, Tuhan memberkati ???? Tidak ada yang kamu lakukan di bumi yang Tuhan tidak lihat, kamu akan mendapatkan imbalan."
Komentar sejumlah netizen asal Brasil ini menarik perhatian follower Presiden Prabowo di Instagram.
Banyak yang bersimpati atas insiden yang dialami JDSP. Namun demikian, tidak sedikit juga warganet Indonesia yang menuliskan tanggapan bernada nyinyir.
“Fyi, Juliana itu orang Brazil yang jatuh di jurang gunung Rinjani. Akun presiden gua di serang ????" komentar pengguna akun @hilmaa**.
"Lah orang Brazil ..dikira Medan di Rinjani sini gak extrim apah . Smua butuh proses evakuasi !" tulis akun @alia_zah**.
JDSP Jatuh dari Ketinggian 500 Meter
Laporan tertulis Basarnas menyebutkan bahwa Tim SAR Gabungan telah menemukan lokasi terjatuhnya korban.
Wisatawan perempuan asal Brasil berinisial JDSP (27) tersebut ditemukan pada Senin, 23 Juni 2025. Namun proses evakuasi masih terkendala.
Dijelaskan Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi, bahwa posisi korban saat ini bergeser sekitar 500 meter dari posisi awalnya.
Adapun lokasi terjatuhnya korban memiliki medan yang curam serta berupa pasir dan batu.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal,” demikian dijelaskan Hariyadi dikutip dari akun Instagram @sar_nasional.
Adapun kondisi korban yang berhasil terpantau melalui drone saat ini tidak bergerak. Diduga sudah meninggal dunia.
Tim SAR gabungan masih berupaya keras melakukan evakuasi terhadap korban.
Adapun, korban berinisial JDSP dilaporkan terjatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025 dengan kedalaman ratusan meter saat mendaki Gunung Rinjani.
“Kami terkendala medan yang ekstrim dan berkabut di sekitar lokasi kejadian,” tutur Hariyadi.