Calon Paskibraka Asal Cirebon Dicoret BPIP, Buntoro Bantah Ada Permainan

Jumat 27-06-2025,13:32 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta
Calon Paskibraka Asal Cirebon Dicoret BPIP, Buntoro Bantah Ada Permainan

RADARCIREBON.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan Dzakiya Sakhi Dayanti,  siswi SMAN 1 Kota Cirebon asal Provinsi Jawa Barat gagal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 di tingkat pusat karena masalah kesehatan. 

Padahal Dzakiya Sakhi Dayanti merupakan kandidat perwakilan Jawa Barat dari Kota Cirebon. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kota Cirebon mengaku kecewa dengan pembatalan Paskibraka asal Kota Cirebon tersebut.

"Kalau dibilang kecewa itu sudah pasti ya, karena Paskibraka perwakilan Jawa Barat asal Kota Cirebon secara tiba-tiba dibatalkan oleh BPIP pada H-1 sebelum jadwal keberangkatan. Padahal, Pemkot Cirebon sudah melakukan upacara pelepasan di Balaikota," ujar Buntoro, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon kepada Radarcirebon.com, Jumat (27/6/2025).

Buntoro menjelaskan, pada prinsipnya Dzakiya Sakhi Dayanti sudah lolos seleksi tingkat Provinsi Jawa Barat dan diusulkan di seleksi tingkat nasional.

BACA JUGA:BMPS Datangi Disdik, Pertanyakan Jumlah Siswa Per Rombel di Sekolah Negeri

BACA JUGA:Harga Nissan Grand Livina Bekas, Tenyata Memiliki Kelebihan di Kelas Mobil MPV

"Surat hasil pemeriksaan kesehatan dia juga sudah kami terima, dan kami siap berangkatkan Dzakiya ke pusat, namun ternyata di BPIP membuat surat tidak merekomendasikan Dzakiya menjadi Paskibraka Nasional. Kami juga mempertanyakan kenapa pengumuman itu dikeluarkan BPIP itu sangat mepet disaat Pemkot Cirebon melakukan pelepasan pemberangkatan Dzakiya," jelasnya.

Meski dibatalkan ditingkat Pusat, menurut Buntoro, Dzakiya tetap menjadi Paskibraka Provinsi Jawa Barat di Bandung.

"Memang pada saat Dzakiya ikut tes dan pemeriksaan kesehatan di provinsi, kita tanyakan kepada Dzakiya apa saja yang diujikan dan bagaimana hasilnya, lalu Dzakiya menyampaikan kepada saya bahwa hasil pemeriksaan gigi mendapat angka 9. Dan kami tidak tahu arti angka 9 ini. Dan hasilnya seperti itu dari BPIP," ucapnya.

Buntoro membantah anggapan netizen adanya permainan dalam seleksi Paskibraka tingkat nasional.

BACA JUGA:Kekurangan dan Kelebihan Nissan Grand Livina Bekas Generasi Pertama yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membeli

"Saya lihat dari juklak dari BPIP masih selaras. Kemudian dari sisi proses yang dilaksanakan juga masih sesuai. Kemudian juga dari konfirmasi yang kita coba lakukan dengan provinsi dan BPIP semuanya tidak mengindikasikan hal seperti yang dikatakan para netizen itu," pungkasnya.

Diberitakan Radarcirebon.com sebelumnya, Harapan Dzakiya Sakhi Dayanti, siswi SMAN 1 Kota Cirebon, untuk mengibarkan bendera di tingkat nasional pupus sehari sebelum keberangkatan.

Dzakiya, yang terpilih sebagai calon Paskibraka nasional tahun 2025, harus menerima kenyataan pahit. Dia dinyatakan gagal berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN) karena alasan kesehatan gigi.

Informasi mendadak itu datang melalui surat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang diterima hanya H-1 sebelum jadwal keberangkatan. 

Kategori :