
"Mungkin karena lagi tidur diganggu, posisinya istri udah sakit, sampai habis air ketuban, kemudian yang keluar tuh lendir," terangnya menggebu.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Walikota Cirebon Aktif di Media Sosial
BACA JUGA:Tak Terima Kota Cirebon Berusia 43 Tahun, Pemerhati Ajak Dedi Mulyadi Adu Data
BACA JUGA:Tak Terima Kota Cirebon Berusia 43 Tahun, Pemerhati Ajak Dedi Mulyadi Adu Data
Setelah akan menjalani operasi persalinan, sang istri sudah mulai tidak merasakan adanya gerakan Janin didalam perut.
Andi dan keluarga mencoba tetap optimis dan baru mengetahui bahwa janin yang diidamkan sudah tak bernyawa setelah diberitahu petugas usai proses persalinan.
"Nah, ketahuannya sesudah operasi persalinan, saya, mamah saya, sama bibinya istri dipanggil sama dokter, katanya anak bapa udah engga ada. Tapi istri saya belum tahu,"
"Kata dokter katanya pas di lahirin mah masih ada detak jantungnya, tapi sebentar, tapi yang dirasain istri mah, pagi tuh udah ga ada gerakan, tapi masih optimis saja, masih ada, gitu," katanya lagi.
Rasa haru campur emosi tak bisa ditutupi keluarga pasien. Pasalnya, segala persiapan sudah dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi yang sudah lama diidamkan.
BACA JUGA:KDM Bocorkan Cara Menata Kota Cirebon
BACA JUGA:Di HUT ke-598, Dedi Mulyadi Sebut Ulang Tahun Kota Cirebon Baru 43 Tahun, Apa Benar?
"Ini anak pertama, nunggunya tujuh tahun. Saya seperti kiamat lah, ga bisa diceritain, udah pecah saja, tidak bisa berkata kata," tutup Andi sambil tak kuasa menahan air matan menetes.
Terpisah, kejadian tersebut dibenarkan oleh pihak rumah sakit. Mereka mengaku proses penanganan pasien sudah sesuai dengan standar operasional.
Seraya berbelasungkawa kepada keluarga pasien, Direktur RSUD Linggarjati dr Eddy Syarief MM MM RS, menegaskan, pihaknya akan melakukan audit maternal prenatal untuk mengupas tuntas seperti apa standar operasional yang dilakukan, sampai terjadinya hal demikian.
"Betul memang ada, setelah kami mengumpulkan data, kami sudah menjalani sesuai SOP dalam penanganan, tentunya kami akan mengadakan audit maternal prenatal."
Tentunya kami sangat berduka cita dan ikut bela sungkawa terhadap kejadian ini, dan permohonan maaf kami terhadap keluarga tersebut," ucapnya Sabtu 28 Juni 2025.
