
Untuk pertandingan kedua. Komposisi pemain mengalami perubahan untuk menjaga ritme permainan.
Menghadapi tuan rumah, Kobe FC mendapat perlawanan sengit dari Alap-Alap FC yang dimotori oleh Edi Suripno.
Serangan yang dilancarkan secara sistematis, Kobe FC akhirnya bisa memecah kebuntuan lewat tendangan terukur pemain sayap Boniex untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Pertandingan yang nyaris seimbang ini, akhirnya dimenangkan Kobe FC. Tidak ada lagi gol tercipta hingga peluit panjang dibunyikan.
BACA JUGA:MANTAP! Sesuai Arahan KDM, Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Diperpanjang
Untuk pertandingan terakhir, kembali Kobe FC mengubah susunan pemain.
Di barisan depan, kombinasi Rohim dan Boniex yang didukung pergerakan kedua sayap yang diisi Riki dan Wayan, membuat pertahanan Gokar FC sedikit kewalahan.
Hasilnya, Boniex yang memiliki kecepatan, kembali berhasil menjebol gawang lawan lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Tidak cukup satu gol, serangan yang dibangun Taip dan Ubeng, kembali memberikan ancaman bagi pertahanan lawan.
Ujungnya, lewat pergerakan dari sayap kiri, umpan keras Wayan di mulut gawang, berhasil dikonversikan menjadi gol lewat tandukan keras Joy.
BACA JUGA:Wisata Cirebon Makin Seru dengan Cirebon Katon Famtrip 2025, Ajak Wisatawan Jelajahi Kota Wali
Sebagai gol penutup, kembali Wayan melakukan solo run untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0 bagi Kobe FC.
Namun, kemenangan bersih yang diraih Kobe FC harus dibayar mahal.
Riki yang memiliki tendangan kaki kiri keras ini, harus ditarik keluar karena mengalami cidera otot betis.
Hingga laga berakhir, kedudukan 3-0 tetap bertahan. Kobe FC keluar sebagai juara pertama dengan nilai 9 poin.