Siswa Luar Kota Corat Coret di Majalengka

Sabtu 19-04-2014,12:17 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Puluhan siswa dari salah satu SMK di Kabupaten Cirebon melakukan aksi corat coret seragam sekolah di Jl KH Abdul Halim, Majalengka, Kamis (17/4). Kegiatan tersebut tampak menganggu sejumlah pengendara yang melintas di jalur tersebut. Salah seorang warga setempat, Wawan (38) menjelaskan puluhan siswa tersebut datang sekitar pukul 11.00 WIB menaiki kendaraan truk dan melakukan aksi corat coret seragam sekolahnya dan beberapa fasilitas umum di sekitar wilayah tersebut. Ia khawatir keberadaan puluhan siswa tersebut berdampak negatif yakni melakukan tindakan kriminal tawuran dengan sejumlah pelajar di Kabupaten Majalengka. “Kemarin sih emang gak terjadi ribut. Tapi saya khawatir sekelompok pelajar itu datang kembali untuk melakukan aksi serupa dan malah jadi anarkis,” keluhnya. Wawan berharap pihak kepolisian menindaknya secara tegas karena mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Bila ke depan ada aktivitas semacam itu lagi, polisi diharapkan membubarkannya. Meski puluhan siswa adalah notabene dari SMK di Kabupaten Cirebon, namun bukan tidak mungkin ada sejumlah siswa dari sekolah Majalengka yang ikut serta dalam kegiatan yang bisa membahayakan jiwa tersebut. “Mungkin saja ada salah seorang siswa orang sini. Mungkin mereka akan kembali dan berbuat anarkis karena sebelumnya sempat terjadi gesekan dengan siswa di sini. Mudah-mudahan saja tidak sampai terjadi dan pihak kepolisian harus mewaspadai hal ini,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Majalengka Drs H Sanwasi MM mengaku belum menerima laporan terkait adanya tindakan siswa Majalengka yang menggelar aktivitas corat coret baju seragam tersebut. Kendati demikian, ia mengaku prihatin dengan munculnya kegiatan itu di lingkungan Majalengka. Ia kembali menegaskan, disdik terus instruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk mencegah kegiatan tersebut. Pasalnya, aksi tersebut biasanya dilakukan para siswa dengan cara berkonvoi turun ke jalan untuk merayakan pesta berakhirnya UN yang sering terjadi di berbagai daerah. “Seperti saya tegaskan bahwa kami akan instruksikan kepada seluruh kepsek agar seluruh peserta UN yang Rabu (16/4) kemarin telah selesai mengikuti UN untuk tidak melakukan pawai dan aksi corat coret seragam,” tegasnya. Mantan Kadisporabudpar ini mengimbau kepada seluruh siswa bahwa menyikapi pasca UN ini sejatinya harus dengan kegiatan yang positif. Aksi konvoi kendaraan dinilai jauh lebih membahayakan keselamatan jiwa dan jelas melanggar aturan lalu lintas. Guna meminimalisir kegiatan tersebut, disdik akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar mencegah dari awal munculnya kebiasaan para siswa ini. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait