
RADARCIREBON.COM – Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Cirebon menggelar aksi menanam 10.000 pohon mangrove di sepanjang pesisir utara Cirebon.
Aksi digelar untuk memperingati hari mangrove dunia tingkat nasional sekaligus masih dalam rangkaian Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon.
Adapun lokasi penanaman 10.000 pohon mangrove tersebut berlangsung di kawasan pantai wisata Pelabuhan Kejawanan Cirebon, Jumat (4/7/2025).
Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon H Agus Mulyadi.
BACA JUGA:Mogok Kerja di Majalengka, Ratusan Karyawan PT Lite Bag Indonesia Protes Lemburan dan BPJS Nunggak
Kemudian Ketua Panitia Hari Jadi ke-598 Cirebon Iing Daiman, Forkopimda Kota Cirebon dan para pejabat dari instansi pemerintah maupun swasta di Kota Cirebon.
Prabu Diaz selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Lingkungan Hidup dan Budaya kepada Radarcirebon.com menjelaskan, penanaman mangrove tersebut merupakan agenda tahunan.
Telah dilaksanakan selama tujuh tahun terakhir melalui gerakan Mamo My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan).
"Gerakan ini juga dikenal dengan sebutan Gerak Setara atau Gerakan Semai Tanam Pelihara, yang dijalankan secara mandiri tanpa dukungan dana dari pihak manapun. Kami sudah tujuh tahun menanam mangrove di wilayah pesisir pantai utara Cirebon. Ini murni inisiatif bersama, urunan, karena kami prihatin melihat kondisi pantai utara Jawa, terutama di Eretan dan Brebes, yang terkena abrasi sangat cepat. Di beberapa titik, jarak pantai ke jalan raya hanya tinggal beberapa meter saja,” jelasnya.
BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Tanam Mangrive di Kejawanan Peringati HUT ke-598 Kota Cirebon
BACA JUGA:Tepati Janji, Taj Yasin Salurkan 28 Ton Benih Padi untuk Petani Terdampak Banjir Demak
Setiap tahunnya, pria yang akrab disapa Mamo ini mengatakan, forum ini menanam hingga 10.000 pohon mangrove di sepanjang 7 kilometer pesisir Kota dan sebagian wilayah Kabupaten Cirebon.
"Selain untuk mencegah abrasi, mangrove juga berperan penting dalam menghasilkan karbon biru yang bermanfaat bagi pemulihan lapisan ozon, sebagaimana dibuktikan berbagai penelitian internasional. Pantai di Cirebon ini sangat istimewa. Kandungan garamnya tinggi, rob-nya cepat dan tinggi. Setelah kami cari solusi, ternyata jenis mangrove yang cocok adalah bibit Api-api yang kami datangkan dari Paiton Jawa Timur. Kalau pakai bibit lokal, dari 10.000 hanya 5 persen yang bertahan,” katanya.
Prabu Diaz menyebutkan, tahun ini gerakan tersebut resmi masuk agenda dalam rangkaian Hari Jadi ke-598 Cirebon.