
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati SPd, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Sedikitnya sudah tiga kali Nana harus menghadapi situasi serupa. Namanya dicatut, fotonya dipajang di akun WhatsApp palsu, lalu dijadikan senjata untuk meminjam uang atau menjual barang elektronik fiktif.
Modusnya pun menyasar orang-orang terdekat, dengan pesan-pesan manis yang dirangkai sedemikian rupa agar korban percaya. Anehnya, saat ditelpon tidak merespon. Untungnya, kebanyakan orang langsung mengkonfirmasi kebenaran itu secara pribadi.
"Saya juga sudah beberapa kali menerima laporan dari masyarakat yang dihubungi oleh orang tak dikenal. Mereka mengaku sebagai dirinya atau orang dekatnya. Tapi untungnya orang yang hendak di tipu konfirmasi dulu ke saya," kata Nana, kepada Radar, kemarin (5/7/2025)
BACA JUGA:Komputasi Adaptif Dorong Evolusi Otomasi Otomotif
Politikus Gerindra itu menceritakan saat pelaku mengirim pesan kepada seseorang yang kebetulan sedang duduk bersamanya. Situasi itu membuat mereka tertawa geli. “Ya kita ketawa-ketawa saja," ungkapnya.
Tak berhenti di situ, modus serupa juga pernah menjadikan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon sebagai tameng. Pelaku mengaku-ngaku sebagai pejabat kejaksaan demi mengorek nomor kontak pimpinan dewan dan ketua-ketua komisi di DPRD. Hasilnya? Ada juga yang tertipu sampai Rp10 juta.
"Korbannya tidak lain koleganya sendiri," kata Nana.
Beberapa pelaku penipuan memang sempat tertangkap. Namun, Nana memilih tak membawa kasus ini ke jalur hukum. “Sudah ada yang ketangkap, tapi saya biarkan saja. Biar jadi pelajaran,” katanya.
BACA JUGA:TECNO Luncurkan POVA 7 Series di Indonesia: Hadirkan Desain Futuristik, Performa Gaming AI,dan Fitur Inovatif
Meski demikian, Nana terus mengingatkan masyarakat, terutama para kolega dan relasi, agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan mencurigakan. Ia menekankan pentingnya tabayun sebelum percaya.
"Kalau ada yang mencurigakan, lebih baik langsung konfirmasi ke saya. Jangan langsung percaya. Apalagi sekarang ini, modus penipuan makin canggih," tegasnya.
Nana menyadari bahwa nama besar tak hanya membawa tanggung jawab, tapi juga risiko. Ia berharap, masyarakat lebih bijak dan hati-hati dalam menyikapi segala bentuk komunikasi digital, utamanya yang berkaitan dengan uang dan transaksi. (sam)
BACA JUGA:Proyeksi PSSI untuk Mauro Zijlstra yang Sebentar Lagi Bakal di Naturalisasi