
Selain keberangkatan dan kedatangan penumpang KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon mengalami peningkatan, lanjut Muhibbuddin, lonjakan penumpang juga dialami oleh kereta api yang dimiliki Daop 3 Cirebon.
"Dari 9 kereta api yang tersedia dengan total 99.832 tiket yang disiapkan selama liburan, telah terjual sebanyak 126.711 tiket, atau okupansi rata-rata sebesar 127 persen, dengan okupansi tertinggi terdapat di KA Ranggajati relasi Stasiun Cirebon - Jember sebesar 258 persen," bebernya.
Di kesempatan yang sama, Muhibbuddin juga mengingatkan masyarakat untuk merencanakan perjalanannya dengan baik.
Melakukan pembelian tiket jauh-jauh hari melalui aplikasi Access by KAI maupun mitra penjualan tiket resmi lainnya guna memastikan dalam mendapatkan tiket serta kemudahan dan keamanan transaksi.
"Selain itu melalui aplikasi Access by KAI, saat ini pelanggan bisa lebih fleksibel dalam memesan tiket," katanya.
Untuk kereta api antar kota, tiket dapat dibeli hingga 30 menit sebelum keberangkatan.
"Dengan penyesuaian ini, KAI memberikan keleluasaan kepada pelanggan. Pelanggan yang akan bepergian secara mendadak pun tetap bisa dilayani," imbaunya.
Masih menurut Muhibbuddin, kepada para masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas face recognition yang sudah tersedia di Stasiun Kejaksan dan Stasiun Prujakan, karena akan memangkas waktu antrean dan lebih efisien saat proses boarding tanpa perlu menunjukkan boarding pass dan KTP.
"Untuk dapat merasakan kemudahan ini masyarakat dapat melakukan pendaftaran atau registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau melalui petugas kami di stasiun. PT KAI Daop 3 Cirebon terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar perjalanan kereta api selalu aman, nyaman, dan tepat waktu di sepanjang waktu," pungkasnya.