KESAMBI- Dunia pendidikan menuntut dosen dan mahasiswa untuk bisa berpikir global serta mewujudkan dosen dan mahasiswa yang berwawasan global. Hal ini terungkap dalam kegiatan One Day Meeting yang diadakan Unswagati, belum lama ini. Hadir sebagai pembicara adalah tiga perwakilan universitas dari Australia. Di antaranya DR Suparto dari Higher Education Holmesglen, Ir Citta D Sellepan dari Universitas Canberra dan Lina Darliana Oktora dari Deakin International Univbersity. Para pembicara mengajak civitas akademika Unswagati untuk bisa menuntut ilmu di luar negeri, khususnya Australia. \"Ada banyak beasiswa yang sekarang disediakan pemerintah. Porsi beasiswa untuk mahasiswa Indonesia jumlah nya paling banyak. Tiap tahunnya ada sekitar 500 beasiswa,\" ujar Citta D Sellepan. Ratusan beasiswa tersebut diperuntukan oleh pemerintah Australia untuk jenjang S2 dan S3. \"Persentasinya 75 persen untuk jenjang S2 dan 15 pesen untuk S3,\" beber Citta. Sementara itu Suparto menambahkan selain lebih mudah dalam pencarian beasiswa, kuliah di Australia juga biaya hidupnya lebih murah jika dibandingkan dengan kuliah di Eropa atau Amerika. Bahkan Suparto juga mengatakan selain beasiswa, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia juga bisa sambil bekerja. \"Mahasiswa bisa sambil bekerja part time. Maksimal seminggunya 20 jam, dan hasilnya lumayan bisa menambah uang kuliah,\" kata Suparto yang juga sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang ini. Pada kesempatan yang sama, Rektor Unswagati Prof DR H Rochanda Wiradinata MP mengatakan One Day Meeting digelar untuk merangsang civitas akademika Unswagati agar bisa meneruskan studinya ke luar negeri, khususnya Australia. \"Sebagai lembaga yang berwawasan ke depan kami ingin lembaga Unswagati tidak ketinggalan dengan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa membuka kesempatan Unswagati untuk menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi di negeri Kangguru tersebut,\" ujar Johan, panggilan akrab Rochanda. Kerja sama yang bisa dijajaki, ujar Johan, bisa dengan pertukaran mahasiswa dan dosen hingga melakukan penelitian bersama. \"Semoga kegiatan ini akan berkelanjutan dengan kerjasama dalam bentuk yang lebih konkrit,\" harap Johan. (abd/adv) FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON KERJA SAMA. Rektor Unswagati Prof DR H Rochanda Wiradinata MP dan perwakilan dosen dari Australia saat kegiatan One Day Meeting, baru-baru ini.
One Day Meeting Unswagati, Ajak Mahasiswa Tuntut Ilmu ke Australia
Selasa 22-04-2014,11:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :