*Asosiasi Pedagang Ngotot Pasar Pabuaran Segera Dibangun PABUARAN- Pemdes Pabuaran Kidul dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), tengah merumuskan penyelesaikan terbaik atas polemik Pasar Pabuaran Kidul. Salah seorang tokoh masyarakat yang ikut mendampingi Pemdes Pabuaran Kidul ke BPPT, Adang Juhandi mengatakan, pemdes dan BPPT sedang merumuskan tentang penyelesaian yang terbaik masalah pembangunan Pasar Pabuaran Kidul. “Saya ikut mendampingi pak kuwu bertemu dengan Pak Agas di BPPT. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan langkah atau cara penyelesaian yang terbaik untuk penyelesaian masalah Pasar Pabuaran Kidul,” ujar Adang, kepada Radar, kemarin. Adang menyampaikan, pemdes dan BPPT akan mencoba menyelesaikan persoalan, tetapi tetap mengakomodir keinginan para pedagang. Kemudian, dibicarakan juga penyelesaian pembangunan yang sempat mangkrak. Kendati demikian, penyelesaian masalah ini diprediksi terkendala pemutusan kontrak dengan PT MPU. “Walaupun memang secara aturan nggak mungkin pemutusan kontrak secara sepihak, namun pemdes dan juga pedagang menginginkan agar PT MPU diputuskan kontraknya. Kelihatannya antara pemdes dan BPPT ini sedang benar-benar merumuskan bagaimana penyelesaian masalah ini bisa diterima oleh semua pihak, baik oleh pedagang, pemdes dan juga PT MPU,” ujar Adang. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pabuaran Kidul, Asep Barsyah menegaskan, pedagang tetap akan mendesak Pemdes Pabuaran Kidul untuk segera melakukan pembangunan dan tidak menggunakan PT MPU sebagai developer. Sebab, pedagang sudah tidak tahan berjualan di pinggir jalan dan dituding menjadi biang kesemrawutan lalu lintas. “Kemana kita minta perlindungan? Kita mau jualan, tapi dilarang di pinggir jalan. Lantas, di mana kita jualan?” tanya dia. Kuwu Pabuaran Kidul, Rusnadi Iyus belum bisa dikonfirmasi. Iyus yang kemudian dihubungi via telepon selular menjanjikan akan memberikan keterangan besok (hari ini, red). “Saya belum bisa komentar, besok saja ya,” ucap dia. (den)
Pemdes-BPPT Rumuskan Solusi
Rabu 23-04-2014,10:49 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :