
"Itu kejadian empat hari kebelakang sebelum penusukan. Saya dan pelaku juga sudah damai baik-baik dan tidak memperpanjang masalah," ungkap Qomarudin.
Qomarudin menyebutkan, dirinya dan para pelaku saling kenal meski tidak dekat secara pertemanan karena masih dalam satu lingkungan.
Setelah empat hari berlalu, Qomarudin dan Faisal kemudian hendak membeli mie koclok yang mangkal di ruas Jalan Kanggraksan.
Sambil menunggu pesanan jadi, Qomarudin bergegas ke sebuah mini market yang ada di wilayah tersebut, untuk membeli sesuatu.
Namun baru saja keluar dari mini market untuk mengambil pesanan mie koclok, para pelaku yang awalnya datang berdua, langsung menghampiri Qomarudin.
"Pelaku U langsung menghampiri saya dan bilang...ayo kita lanjutin sekarang saja," ucap Qomarudin menirukan ucapan pelaku U.
Spontan perkelahian tidak bisa dihindari. Qomarudin bersama Faisal langsung mendapat serangan dari tiga pelaku secara tiba-tiba.
Karena kalah jumlah, keduanya mendapat serangan bertubi-tubi. Pada saat itu, Faisal berhasil lolos dan melarikan diri dari kepungan.
Sementara Qomarudin, kedua tangan dipegang oleh pelaku B dan I, sementara U melancarkan tusukan dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
"Pelaku U sudah niat mau melukai saya, karena datang sudah bawa badik di celananya," jelasnya.
Mendapat sejumlah luka tusuk, para pelaku kemudian kabur. Sementara Qomarudin langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati untuk mendapatkan penangan medis.
Pada malam itu juga, Faisal yang berhasil lolos, langsung membuat laporan ke Polsek Seltim yang dilanjutkan ke Polres Cirebon Kota.
Namun menurut pengakuan kedua korban, hingga hari ini pihak kepolisian belum melakukan tindakan untuk menangkap para pelaku.
Qomarudin dan Faisal berharap, para pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Kedua korban juga menyayangkan sikap dari keluarga para pelaku, yang tidak ada itikad baik dengan cara mendatangi mereka yang menjadi korban penusukan.
"Belum ada yang datang ke rumah saya atau itikad baik dari pihak keluarga pelaku. Saya minta pertanggungjawaban dari pelaku atau pihak kepolisian untuk segara dilakukan tindakan," ungkap Qomarudin.