Polsek Pabedilan Bubarkan Tawuran Geng Konten, Satu Remaja Jadi Korban Tebasan Senjata Tajam

Senin 04-08-2025,22:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Rusdi Polpoke

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Jajaran Polsek Pabedilan berhasil membubarkan aksi tawuran geng konten yang terjadi di wilayah hukumnya, Sabtu 2 Agustus 2025 malam.

Sebanyak 3 unit sepeda  motor yang ditinggalkan para pelaku tawuran geng konten berhasil diamankan oleh aparat kepolisian dari Polsek Pabedilan.

Awalnya, aksi tawuran geng konten ini diduga warga sebagai tindak pembegalan. Bahkan, informasi tersebut sempat tersebar di media sosial, sehingga membuat masyarakat resah.

Tapi, usai ditelusuri oleh jajaran Polsek Pabedilan, apa yang disampaikan oleh masyarakat di media sosial ternyata tidak benar.

BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, KAI Daop 3 Cirebon Mohon Maaf, Pelanggan Bisa Refund Tiket 100 Persen

BACA JUGA:Program CKG di Sekolah Resmi Diluncurkan Pemerintah, Upaya Mencegah Penyakit Sedini Mungkin

BACA JUGA:Diduga Ada Pesta Seks, Warga Kalibuntu Grebeg Kos-kosan TKA Asal China, Hasilnya Bikin Shock

Kapolsek Pabedilan, AKP Mulyadi pun langsung meluruskan, jika insiden tersebut merupakan aksi tawuran geng konten yang melibatkan banyak remaja.

“Jadi untuk kasus yang disebut-sebut sebagai pembegalan, kami luruskan, kejadiannya pada malam Minggu itu bukan pembegalan. Tapi ini konten tawuran,” jelas AKP Mulyadi kepada awak sejumlah wartawan dikantornya, Senin 4 Agustus 2025.

“Kami dan masyarakat sekitar, langsung membubarkan. Kebetulan kami juga mengamankan tiga unit sepeda motor,” tambahnya.

Aksi tawuran geng konten tersebut terjadi disekitar permukiman warga blok Kubang Gunung, Desa Pabedilan Kidul, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.  

“Tempat kejadian bukan di jalan raya, tapi di dalam, sekitaran perumahan. Lokasinya memang agak tertutup,” ungkap Mulyadi.

Kapolsek memperkirakan, ada 20 remaja yang terlibat dalam tawuran geng konten tersebut. Mereka diduga sengaja berkumpul untuk membuat konten tawuran, lalu disebar di media sosial.

BACA JUGA:Sentra Medika Hospital Gempol Beri Pemeriksaan Gratis Setiap Hari

BACA JUGA:Begini Cara Staf PDAM Kota Cirebon Gelapkan Uang Perusahaan Rp3,7 Miliar

Kendati demikian, siapa yang mengkoordinasi atau motif lengkap di balik aksi tersebut belum diketahui.

Meski berhasil dibubarkan, insiden menimbulkan korban. Seorang remaja asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

“Untuk korban ada satu orang yang luka bacok, berasal dari Kalibuntu, statusnya masih pelajar, dan baru hari ini melaporkan secara resmi ke Polsek. Jadi kami juga belum tahu persis identitas lengkapnya,” ungkap AKP Mulyadi.

Guna mencegah kejadian serupa, Polsek Pabedilan aktif melakukan sosialisasi dan edukasi ke berbagai sekolah melalui program "Police goes to school".

Dalam program tersebut, polisi memberikan imbauan langsung kepada para siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA agar tidak terlibat dalam aksi berbahaya seperti tawuran konten.

BACA JUGA:Staf PDAM Kota Cirebon Tilep Uang Perusahaan, Total Rp3,7 Miliar

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 kepada 3,76 Juta Penerima

“Setiap kegiatan Police goes to school, kami selalu memberikan imbauan ke seluruh sekolah, baik SD, SMP maupun SMA, supaya jangan sampai terjadi lagi konten tawuran seperti ini,” kata Kapolsek.

Fenomena tawuran konten bukan lagi hal baru. Di tengah maraknya media sosial, aksi berbahaya ini justru dianggap “seru” oleh sebagian remaja dan digunakan sebagai bahan konten demi mendapatkan perhatian atau popularitas digital.

Padahal, dampak dari tawuran konten sangat membahayakan, tidak hanya bagi pelaku tetapi juga warga sekitar.

Kejadian seperti ini menjadi pengingat bagi orang tua, sekolah, dan lingkungan untuk lebih waspada terhadap aktivitas remaja, khususnya di malam akhir pekan. (*)

Kategori :