CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polresta Cirebon melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU dalam mendukung program ketahanan pangan swasembada jagung, Senin 4 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di RM. Bageur Tengkleng, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr Deni Nurcahya MSi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan Ssos MSi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Drs Erus Rusmana MSi, Ketua FKKC Kabupaten Cirebon Muali dan lainnya.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni SIK SH MH mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada jagung di Indonesia.
BACA JUGA:TKA Asal China Digrebek Warga Saat Bersama Teman Wanitanya, Begini Penjelasan Kapolsek Pabedilan
BACA JUGA:Gelar Operasi Cipkon Jelang HUT RI, Polresta Cirebon Sita Ribuan Motol Miras
Hal itu berfungsi sebagai instrumen hukum yang mengikat berbagai pihak untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
"Pada kesempatan hari ini Kita melakukan MoU dengan para kuwu untuk melakukan swasembada pangan. Situasi indonesia saat ini harus melihat situasi global.”
“Jangan sampai kita bergantung kepada negara lain Karena perang sangat berdampak ke negara kita, Terutama sumber energi dan pangan," katanya.
Ia mengatakan, banyak pengusaha internasional berinvestasi ke pertanian karena situasi global. Oleh karena itu, pihaknya mengajak para kuwu untuk melakukan ketahanan pangan dan pembangunan di desa masing masing Karena dari data jagung sudah panen tetapi real nya tidak terlihat.
BACA JUGA:Polsek Pabedilan Bubarkan Tawuran Geng Konten, Satu Remaja Jadi Korban Tebasan Senjata Tajam
BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, KAI Daop 3 Cirebon Mohon Maaf, Pelanggan Bisa Refund Tiket 100 Persen
BACA JUGA:Program CKG di Sekolah Resmi Diluncurkan Pemerintah, Upaya Mencegah Penyakit Sedini Mungkin
"Sekarang kita buat yang real saya meminta para kuwu menjadi pengawas tidak hanya melaporkan hasilnya saja.”
“Kami juga tetap berkolaborasi dengan TNI, karena TNI mendukung dari komoditas beras. Nah kami mendukung dari jagung.”
“Kami akan laporkan setiap hasil ke Mabes Polri, apabila ada kendala komunikasikan dengan kami, dan kami akan berkoordinasi dengan dinas," katanya.
Menurutnya, Hasil dalam kegiatan ini demi masyarakat dan untuk menyejahterakan bidang ketahanan pangan.
Ia juga menitip pesan terkait pupuk, apabila ada penyalahgunaan pupuk dan beras oplos laporkan.
"Untuk data lahan jagung wilayah Kabupaten Cirebon sejumlah 406 hektare, sehingga ketika panen secara maksimal diperkirakan sebanyak 4.060 ton jagung pipil," ungkapnya.
BACA JUGA:Diduga Ada Pesta Seks, Warga Kalibuntu Grebeg Kos-kosan TKA Asal China, Hasilnya Bikin Shock
BACA JUGA:Sentra Medika Hospital Gempol Beri Pemeriksaan Gratis Setiap Hari
Sementara, Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan Ssos MSi menyebutkan, pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah untuk agar mengantisipasi krisis sosial.
Sehingga, dalam momentum tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan jajaran sangat sungguh-sungguh dalam mendukung program ketahanan pangan.
"Mari bersama-sama melaksanakan tidak hanya tatanan forma, saya meminta keseriusan dalam program ini.”
“Pihak desa saya harapkan lahan-lahan yang ada di desa bisa dialokasikan dalam peningkatan ketahanan pangan.”
“Mari kita komitmen dalam program ini saling evaluasi hari kehari untuk mewujudkan hasil yang maksimal," pungkasnya. (*)