Polisi Temukan Tersangka Baru

Sabtu 26-04-2014,08:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Polisi terus mengembangkan kasus pelecehan seksual anak di Jakarta International School (JIS). Sebanyak 28 petugas kebersihan di sekolah internasional itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Polri Kramat Jati. Hasilnya, enam orang terindikasi mengidap penyakit herpes. Kabidhumas Polda Metro Kombespol Rikwanto menjelaskan, pihaknya tengah mendalami pemeriksaan terhadap enam petugas kebersihan tersebut. Dari hasil pendalaman serta penyelidikan, dua di antara enam orang itu diduga kuat sebagai pelaku lain kekerasan seksual terhadap korban AK, siswa TK berusia 6 tahun. \"Sebelumya ada dua tersangka. Mungkin ada satu lagi yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Jenis kelaminnya perempuan. Perempuan itu termasuk yang 28 orang diperiksa,\" kata Rikwanto kemarin (25/4). \"Selama ini perempuan itu masih berstatus saksi,\" sambungnya. Penyidik Polda Metro juga akan melakukan pemeriksaan ulang. Pemeriksaan itu ditujukan kepada kepala sekolah dan guru-guru di TK JIS. \"Kami periksa ulang pengajar di sana,\" katanya. Dua orang yang telah menjadi tersangka adalah Agun Iskandar dan Virgiawan Amin. Keduanya adalah petugas kebersihan JIS. Di sisi lain, pihak JIS terus berupaya menembus birokrasi Kemendikbud. Tujuannya, untuk mendapatkan legalitas atau izin penyelenggaraan layanan pendidikan TK. Juru Bicara JIS Daniarti Wusono mengatakan, pihaknya telah mengajukan berkas-berkas administrasi persyaratan pengajuan izin penyelenggaraan TK. \"Dari Kemendikbud juga sudah mengirim tim untuk menginspeksi sekolah kami,\" katanya. JIS berharap bisa menyelenggarakan pembelajaran TK tahun pelajaran 2014-2015 pada Juni-Juli nanti. Terkait kasus kejahatan seksual yang terjadi, Daniarti mengatakan terus berkomunikasi dengan keluarga korban. \"Kami tetap menawarkan bantuan dan dukungan selama menjalani musibah yang sangat berat ini,\" katanya. Sementara itu, mencuatnya kasus kekerasan seksual di JIS menjadi perhatian Dubes AS untuk Indonesia Robert O Black Jr saat bertemu Mendikbud M Nuh kemarin. Sayang, setelah pertemuan, Black tidak banyak bicara. Dia hanya mengatakan mengetahui kasus tersebut dan telah mengoordinasikan dengan pihak manajemen JIS. \"Saya percaya sekolah punya sistem perekrutan yang baik. Para guru juga punya integritas yang bagus. Kami tentu sangat support sekolah,\" ungkapnya. Sementara, Nuh menegaskan bahwa Kemendikbud akan mengaudit seluruh komponen JIS, mulai tingkat SD sampai SMA. \"Ini harus dituntaskan betul. Secara mendalam,\" tandasnya. (gum/mia/wan/c2/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait