CIREBON, RADARCIREBON.COM - Usianya baru menginjak 11 tahun, namun Arkan Zhafran Al Ghazam sudah menorehkan catatan prestasi baik di kancah nasional hingga internasional sebagai atlet bola basket maupun siswa berprestasi.
Berkat pencapaian ini, Arkan Zhafran Al Ghazam yang merupakan siswa SPK Kinderfield Highfield School Cirebon, tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tapi juga daerah.
Arkan Zhafran Al Ghazam adalah putra dari pasangan Ir Heri Pramawan ST MT MPSDA IPM dan Putri Septya Nugraheni SST ini baru saja mempersembahkan prestasi membanggakan di ajang Asia Youth Basketball Championship yang digelar di Ansan, Korea Selatan.
Bersama timnya, Arkan Zhafran Al Ghazam berhasil meraih runner up. Dan, turnamen tersebut adalah ajang ketiga yang dia ikuti.
BACA JUGA:Kinderfield-Highfield School Cirebon Jadi Tuan Rumah SPK Indonesia Roadshow
BACA JUGA:Serunya Kebersamaan di Kinderfield Family Fun Run and Fun Fair 2024
BACA JUGA:Kinderfield Highfield Cirebon Siap Gelar Education Fair 2024
Sebelumnya, Maret lalu, Ghazam juga berhasil menjadi first runner up di ajang Asia Global Youth Basketball Championship di Filipina.
Bahkan pada Oktober 2024, bocah asal Cirebon ini tampil gemilang bersama Tim Hope Jakarta U-10 dan sukses menyabet Juara 1 di Taiwan International Youth Basketball Championship.
Tak hanya itu, Ghazam, kelahiran 15 Mei 2014 ini juga mendapat gelar individu sebagai MVP dan Starting Five.
Walau masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD), prestasinya sudah segudang.
Sejak usia 9 tahun, Ghazam telah mengikuti lebih dari 24 turnamen basket tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional.
Dari seluruh ajang itu, ia sukses mengoleksi 12 medali emas, 9 medali perak, dan 3 medali perunggu, ditambah penghargaan individu bergengsi seperti Most Valuable Player (MVP) dan top rebound di berbagai kota besar seperti Semarang, Jakarta, Yogyakarta, hingga Taipei.
Tidak hanya arena basket, Arkan Zhafran Al Ghazam juga cemerlang di bidang akademik. Semenjak duduk di Taman Kanak-kanak (TK), ia rutin meraih medali dari berbagai olimpiade Matematika dan Bahasa Inggris.
Hingga 2025, ia sudah mengantongi 17 penghargaan internasional dari ajang bergengsi seperti World Mathematics Invitational (WMI), Asian Science and Mathematics Olympiad (ASMO), Asia International Mathematical Olympiad (AIMO), SouthEast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO), dan Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO).