Ingat, manusia itu makhluk sosial. Tetap terhubung dengan keluarga atau teman dekat sangat membantu kesehatan mental.
Kualitas hubungan yang baik bisa memberikan rasa bahagia dan aman.
Misalnya, ngobrol santai atau berbagi curhat sama sahabat bisa bikin kepala ringan karena kamu merasa didengarkan dan tidak sendirian.
Selain itu, kita juga bisa bantu orang lain, melakukan hal baik untuk sesama bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kita merasa lebih berharga.
6. Kelola Emosi dengan Baik:
Coba deh latih diri mengenali emosi (sedih, marah, cemas) tanpa harus memendamnya.
Ketika emosi muncul, ungkapkan dengan sehat, bisa lewat curhat ke teman, menulis jurnal, atau aktivitas kreatif seperti menggambar atau musik.
Menurut ahli, regulasi emosi yang baik sangat berperan dalam kualitas hidup kita.
Misalnya, menerima keadaan diri sendiri (self-acceptance) membuat kita lebih rileks dan percaya diri.
Jadi, belajar legowo sama kekurangan diri dan fokus ke hal positif yang bisa dipelajari saja.
7. Cari Bantuan Profesional:
Jangan pernah malu minta bantuan kalau beban mental sudah terlalu berat.
Berkonsultasi dengan psikolog, psikiater, atau konselor adalah langkah normal dan menyehatkan.
Mereka punya ilmu untuk memberikan strategi coping yang tepat.
Kamu juga bisa ikut support group atau komunitas peduli mental agar nggak ngerasa sendirian menghadapi masalah.
Intinya, gak perlu keras kepala, sharing problem ke orang yang kompeten itu luar biasa membantu.