Bukan Macan Tutul, Ternak Domba di Kuningan Diduga Dimangsa Hewan Buas Jenis Ini

Minggu 31-08-2025,20:27 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Yuda Sanjaya

RADARCIREBON.COM – Bukan macan tutul, hewan buas yang memangsa domba di Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan.

Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim WRU Cirebon SKW VI Balai Besar KSDA Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Dalam laporan yang diunggah akun Instagram Humas Bbksdajabar, Minggu malam, 31 Agustus 2025, disebutkan bahwa pihak KSDA Jabar telah menerima laporan dari warga Dusun Wage, Desa Hantara.

Laporan mengenai konflik stwa dengan masyarakat tersebut segera ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim ke lokasi.

BACA JUGA:Polemik Royalti, PHRI Pilih Tak Putar Lagu di Hotel

BACA JUGA:Demo di Kuningan Berakhir Damai, Kapolres Menyampaikan Hal Ini

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa, hewan buas yang diduga memangsa domba di Hantara Kuningan adalah anjing liar.

Hal tersebut diketahui berdasarkan kesaksian masyarakat. Bahwa, salah seorang saksi pada pagi hari mendengar suara kawanan anjing liar di luar rumah.

Detelah dilakukan pengecekan oleh salah satu warga, diketahui bahwa kawanan anjing tersebut telah memangsa ternak domba yang berada di dalam kandang.

“Tim melakukan upaya persuasif untuk menenangkan psikologi pemilik domba dilanjutkan dengan sosialisasi dan edukasi dalam menghadapi situasi tersebut,” demikian keterangan tertulis dalam unggahan tersebut. 

BACA JUGA:Aksi Kuningan Melawan Digelar di Tengah Guyuran Hujan Deras, Massa Melempari Gedung DPRD

BACA JUGA:Pengumuman dari Prabowo, Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

“Disertai dengan pemberian bantuan kawat berduri dalam upaya memperkuat keamanan kandang dari serangan satwa liar,” imbuh Humas BBKSDA Jabar.

Upaya pencegahan terhadap serangan anjir liar masih terus dilakukan. Antara lain dengan melakukan patroli di wilayah konflik secara bergiliran.

“Pemasangan kawat berduri dan pemasang lan CT dilokasi indikasi, penempantan posko satgas penanggulangan konflik satwa liar, membuat grup komunikasi dan koordinasi melalui WA yang terdiri dari unsur Resor Cirebon, Desa dan Kecamatan terdampak konflik, Polsek, Koramil, CDK Wil 8 Kuningan dan Pemkab Kuningan,” demikian dijelaskan lebih lanjut.

Kategori :