Kabag Kesra Ditegur Bupati

Selasa 29-04-2014,10:43 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Program bantuan dana hibah Seribu Kobong (asrama) yang digulirkan Pemprov Jabar terus jadi sorotan. Bahkan dugaan penyunatan terhadap dana bantuan itu menjadi perhatian Bupati Hj Utje Ch Suganda. Kabag Kesra Setda, Drs H Toto Toharudin MPd mendapat teguran dari orang nomor satu di kota kuda tersebut. Ini diakui sendiri oleh Toto Toharudin kala ditemui Radar di lingkungan Setda kemarin (28/4). Saat briefing (pengarahan) dirinya ditegur bupati menyangkut dana bantuan tersebut. “Tadi saya ditanya sama Bupati tentang dana bantuan yang ramai di media massa,” ujar Toto. Atas teguran itu, pihaknya akan meminta data penerima bantuan kepada Pemprov Jabar. Jika keberatan maka pihaknya akan meminta paksa dengan melayangkan surat secara resmi. Sebab tanpa mengetahui siapa penerima, maka pihaknya tidak bisa melakukan penelusuran. “Memang dulu saya pernah ke Gedung Sate menanyakan data penerima bantuan. Tapi waktu itu tidak dikasih. Karena sekarang kejadiannya seperti ini maka saya harus meminta lagi secara resmi,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Drs H Apang Suparman MSi mengaku tidak tahu menahu soal dana bantuan itu. Sebab dana tersebut tidak masuk APBD Kuningan, baik pada 2013 maupun tahun ini. “Tidak lewat pemda, angkanya tidak masuk APBD,” jawab pejabat bertubuh jangkung itu singkat. Sementara itu, isu menyangkut penyaluran dana hibah Seribu Kobong kian menjadi buah bibir. Bahkan hal tersebut menjadi pembicaraan hangat kalangan pengelola SMK swasta. Dari keterangan yang diperoleh Radar, awalnya yang mau diberikan bantuan itu berdasarkan usulan dari SMK swasta. “Dulu yang mau dikasih itu berdasarkan usulan dari SMK swasta melalui BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta). Karena cukup banyak SMK swasta yang berbasiskan ponpes. Tapi enggak tahu sekarang mengalirnya ke mana,” tutur salah seorang pengelola yayasan SMK swasta yang meminta namanya tidak dikorankan. Ketika hendak dikonfirmasikan, Ketua BMPS Drs Cece Priyatna tidak bisa ditemui. Menurut salah seorang pengurus BMPS, Cece sedang istirahat lantaran baru pulang dari luar kota. Kepala Kemenag Kuningan H Agus Abdul Kholik MM pun turut memberikan jawaban menyangkut dana program Seribu Kobong. Dia menegaskan, bahwa kucuran dana tersebut tidak melalui kemenag. “Enggak lewat kemenag, biasanya sih lewat jalur PKS, tapi ketua PWNU Jabar punya akses ke gubernur. Di Ciamis juga begitu sejumlah ponpes mendapatkan bantuan serupa. Kabarnya sih tahun ini juga ada,” ujar pejabat yang tinggal di Ciamis tersebut. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait