HTN ke-64, PGT dan Dbas Tani Dukung Penuh Tujuh Tuntutan SPI

Rabu 24-09-2025,08:01 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Paguyuban Rempug Tani (PGT) berkolaborasi dengan Dbas Tani Gegesik, menggelar peringatan HTN ke-64 dan Pasar Tani, Rabu 24 September 2025.

Rencananya, peringatan HTN ke-64 dan Pasar Tani 2025 akan dihelat di kios pertanian Dbas Tani, Jalan P Jakatawa No.20 Blok Anter Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Dalam peringatan HTN dan Pasar Tani ini akan diisi dengan sejumlah agenda, antara lain: upacara HTN ke-64, santunan bagi anak yatim dan jompo.

Kemudian, bazar murah produk sarana produksi pertanian (Saprotan), sosialisasi pinjaman Yamen Saprotan dan bea pengolahan garapan oleh BSI dan Pegadaian. Selain itu, ada undian dan doorprize.

BACA JUGA:Babinsa Bersama Dinas Pertanian Dampingi Poktan Jayamulya Panen Padi di Kelurahan Karyamulya

Menurut Ketua Panitia Peringatan HTN dan Pasar Tani yang juga Ketua Paguyuban Rempug Tani, Dedy Abbas, acara ini sengaja digelar untuk turut memeriahkan HTN.

Sekaligus, memberikan wawasan kepada para petani terkait budidaya pertanian, pinjaman modal usaha serta memberikan kesempatan kepada para petani untuk belanja Saprotan yang murah dan benar-benar berkualitas.

“Makanya kami mengundang pejabat Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian untuk memberikan penjelasan agar para petani bisa mengakses pinjaman modal usaha pertanian ke BUMN yang terpercaya ini,” kata pria yang akrab disapa Dbas.

Terkait tuntutan Serikat Petani Indonesia (SPI) yang mendesak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera merealisasikan reforma agraria sebagai agenda prioritas menjelang peringatan HTN 2025, Dbas sangat mendukung aspirasi tersebut.

“Pada intinya saya baik secara pribadi maupun organisasi sangat mendukung aspirasi SPI yang akan disampaikan Rabu 24 September 2025 tepat pada peringatan Hari Tani Nasional ke-64,” tandas Dbas. 

BACA JUGA:Sekda Jabar: Kredit Usaha Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pertanian dan Industri Padat Karya

Perlu diketahui, dalam keterangan tertulisnya, Ketua Umum SPI Henry Saragih mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan reforma agraria sebagai agenda prioritas menjelang peringatan HTN 2025. 

Henry menyampaikan, HTN tahun ini memiliki makna penting karena merupakan peringatan pertama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Dia menyebut, reforma agraria telah tercantum dalam Asta Cita pemerintahan, namun sampai saat ini belum ada kebijakan konkret yang disusun untuk pelaksanaannya.

“Ketimpangan agraria di Indonesia sangat tinggi, dengan Indeks Gini penguasaan lahan sebesar 0,68 persen."

Kategori :