Neraca Perdagangan Jawa Barat Juli 2025 Surplus USD 2,47 miliar. Total Ekspor USD 3,51 miliar (↑ m-to-m, ↑ y-on-y) dan Total Impor USD 1,03 miliar (↑ m-to-m, ↓ y-on-y).
Pada Januari-Juli 2025, dilihat dari transaksi perdagangan Nonmigas dengan AS menunjukkan surplus mencapai USD 3,40 M, sedangkan dengan Tiongkok dan Taiwan mengalami defisit USD0,11 M dan USD1,29 M.
Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat Agustus 2025 turun 0,53 persen menjadi 115,61, karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun lebih dalam (0,72 persen) dibandingkan penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang hanya 0,19 persen .
Penyebab utama penurunan It adalah turunnya harga komoditas pertanian yang diterima petani, meskipun harga beras di tingkat penggilingan justru mengalami kenaikan.
“Kontribusi pajak dari masyarakat tidak hanya menjaga keberlangsungan APBN, tetapi juga kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan, infrastruktur, dan pendidikan"
" Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, menjaga kepatuhan, dan memastikan penerimaan pajak terkelola optimal demi mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” tutup Dasto Ledyanto Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II.
Di tengah berbagai ketidakpastian global yang didorong oleh perang dagang, volatilitas pasar keuangan dan harga komoditas, serta faktor geopolitik, Pemerintah terus memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.
Kinerja APBN hingga Agustus 2025 tercatat on track, dan akan terus dioptimalkan untuk mendukung program prioritas nasional serta menjadi katalis pertumbuhan ekonomi. (*)