Luar Biasa! Hingga Akhir Agustus 2025, APBN Jawa Barat Suplus Regional

Selasa 30-09-2025,04:07 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

Secara persentase capaian terhadap pagu, kinerja Belanja Negara TA 2025 lebih baik dibanding TA 2024 ditopang kinerja realisasi Transfer Ke Daerah yang lebih baik. 

Belanja K/L sampai dengan 31 Agustus 2025 terealisasi sebesar Rp23,58 triliun atau 52,97 persen dari pagu, lebih lambat dibanding tahun lalu terutama pada Belanja Barang dan Modal sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran. 

BACA JUGA:Pemkab Cirebon Lakukan Efisiensi Anggaran Besar-Besaran Demi Prioritaskan Infrastruktur Jalan di 2026

Transfer Ke Daerah dan Dana Desa tumbuh 5,17 persen dengan realisasi sebesar Rp54,96 triliun dengan capaian 70,60 persen dari pagu. 

Penyaluran TKD hingga 31 Agustus 2025 sudah mencapai Rp49,37 triliun (69,04 persen), sementara Dana Desa mencapai Rp5,59 triliun (88,21 persen).

Berbagai program prioritas terus berlanjut dan memberi manfaat kepada masyarakat di wilayah Jawa Barat. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilaksanakan di 27 Kab/Kota menjangkau 1,37 juta penerima manfaat. 

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menjangkau 38 ribu penerima di 1.576 lokasi. 

Perkembangan pembentukan KDKMP, telah terbentuk 5.968 KDKMP yang telah berbadan hukum di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. 

Program Sekolah Rakyat telah beroperasi 13 sekolah di 11 kabupaten/kota dengan jumlah siswa sebanyak 1.480 siswa. 

BACA JUGA:Wakil Walikota: Siswa Sekolah Rakyat Punya Masa Depan

Program Revitalisasi Sekolah telah terealisasi sebesar Rp.10,13 Triliun yang dilaksanakan oleh tiga Kementerian. Program SMA Unggul Garuda telah beroperasi 1 sekolah di SMA Cahaya Rancamaya, Bogor, telah berjalan sejak tahun ajaran 2025. 

Capaian Prioritas Ketahanan Pangan untuk produksi beras telah mencapai 4,02 juta ton. Penyaluran KUR sebesar Rp18,65 T untuk 345 ribu debitur dan penyaluran UMi sebesar Rp1,19 T untuk 246 ribu debitur.

Kondisi makroekonomi regional perekonomian Jawa Barat triwulan II 2025 tumbuh 2,33 persen (q-to-q) dan 5,23 persen (y-on-y). 

PDRB ADHK (yoy) sebesar Rp 459,80 triliun dan ADHB sebesar Rp755,19 triliun. Tingkat Inflasi Agustus 2025 sebesar 1,77 persen (y-on-y) dengan IHK 108,79. 

Inflasi tertinggi di Kota Sukabumi (3,54 persen) dengan IHK 109,88; sedangkan inflasi terendah di Kab.Bandung (1,46 persen) dengan IHK 109,00. Penyumbang utama inflasi emas perhiasan, bawang merah, minyak goreng, kopi bubuk, tomat.

Kategori :