Sementara itu, Toto, guru sekolah tersebut ikut memberikan kesaksian. Ketika ledakan terjadi posisinya di belakang imam.
Dia juga mengatakan, bahwa suara ledakan cukup keras. Jemaah berhamburan karena panik.
“Saya berdiri di belakang imam, tiba-tiba terdengar ledakan keras. Semua bubar, beberapa siswa terlihat terluka,” ungkapnya.
Sementara itu aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Tim Gegana dan Densus 88 Antiteror Polri diterjunkan ke lokasi. Jenis bahan peledak pun tengah diselidiki.
Di sisi lain, polisi telah menemukan sejumlah barang bukti berupa serpihan botol, sumbu, dan cairan kimia.