Mahasiswa IPB Cirebon Sosialisasikan Anti Bullying di Sekolah

Senin 24-11-2025,11:06 WIB
Reporter : Khoirul Anwarudin
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sekitar 130 siswa kelas 5 dan 6 SDN Kalijaga Permai tampak serius mengikuti sosialisasi mengenai anti bullying di sekolah yang digelar pada Jumat, (21/11/2025) lalu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa IPB Cirebon yang tengah bertugas di sekolah tersebut.

Sebagai narasumber, Cici Situmorang, dosen sekaligus Sekertaris Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) IPB Cirebon, memberikan pemaparan mengenai tiga pelanggaran yang menjadi perhatian utama dunia pendidikan, yakni kekerasan seksual, bullying, dan intoleransi.

Ia menjelaskan bentuk-bentuk tindakan yang termasuk dalam kategori tersebut serta dampaknya bagi perkembangan emosional dan psikologis siswa.

BACA JUGA:Satgas PPKPT IPB Cirebon Ajak Siswa SDN 1 Setu Kulon Cegah Bullying

Adapun para mahasiswa IPB Cirebon yang sedang PKL di SDN Kalijaga Permai adalah Syah Ali Syaiful Bahri, Bintang Maharani Sugiono, Ana Mariyana, dan Vienda Armetavia. Mereka ikut mendampingi jalannya kegiatan, sekaligus menginisiasi sosialisasi tersebut.

Selain itu, para mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu juga membantu memberikan contoh situasi yang sering ditemui di lingkungan sekolah, mulai dari ejekan antarteman hingga perilaku tidak menghargai perbedaan.

“Bullying memberikan dampak buruk, baik bagi korban maupun pelakunya. Kita perlu memahami bentuk-bentuknya agar bisa menghentikan dan mencegahnya sejak dini,” ujar Ali kepada Radar Cirebon.

Menurut Ali, kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung interaktif. Para siswa terlihat aktif bertanya dan merespons penjelasan narasumber, terutama ketika membahas sikap toleransi dan pentingnya menghormati teman-teman yang berbeda latar belakang.

BACA JUGA:Tanamkan Karakter dan Kemandirian, SDN Bima Cirebon Sukses Gelar Perjusa HUT Pramuka

Melalui sosialisasi ini, kata Dia para siswa diharapkan semakin memahami bahaya bullying dan lebih peka terhadap tindakan kekerasan seksual, serta mampu membangun lingkungan belajar yang saling menghargai. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat upaya sekolah dalam menciptakan ruang pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. (awr/opl)

Kategori :