Pengembangan UPPO Diresmikan

Sabtu 07-05-2011,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto MS DAA meresmikan kegiatan pengembangan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun anggaran 2010 di Desa Kulur, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (6/5). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Ditjen PSP Dr Sumarjo dan  Bupati H Sutrisno SE MSi. Bupati Sutrisno dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kementan yang telah memberikan program UPPO di Kabupaten Majalengka untuk pertama kalinya. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian Kementan memberikan program ini,” kata dia. Menurut bupati, bantuan UPPO tahun 2010 diberikan kepada Kelompok Tani Mandiri Rahayu Desa Kulur dan Kelompok Mulya Tani Desa Sukadana, Kecamatan Argapura. Bupati mengakui kalau dirinya turut menentukan dipilihnya lokasi di Desa Kulur. Dia menyebut, Desa Kulur ingin dijadikan kampung ternak, karena kawasannya yang sangat mendukung. Sedangkan untuk tahun 2011, program UPPO akan diberikan bagi tiga kelompok. Sutrisno menuturkan,  bantuan UPPO ini sangat membantu program Pemkab Majalengka dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis. “Program ini dapat membantu program pemkab selama ini di bidang pertanian,” ujar dia. Dibeberkan, di Majalengka, terdapat 120.424 hektare lahan agrobisnis, dengan luas lahan sawah mencapai 51.899 hektare. Sedangkan unggulan utama produksi pertanian di Kabupaten Majalengka adalah jagung. Pihaknya juga tengah mengembangkan peternakan, dengan menetapkan tiga titik pengambangan ternak, yakni di kawasan sekitar perkebunan tebu PG Jatitujuh, Desa Kulur, dan Desa Cihaur Kecamatan Maja. “Alhamdulillah tahun ini mendapatkan program penggemukan sapi dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,6 miliar. Penggemukan sapi dialokasikan untuk Desa Kulur juga untuk memperkuat program UPPO,” bebernya. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Majalengka, Ir H Idi Tjahidi W MSi mengatakan, program UPPO untuk tahun 2011 akan diberikan bagi tiga kelompok, yakni Manunggal Jaya Desa Mekarjaya Kertajati, Kelompok Sinapeul Desa Bantaragung Sindangwangi, dan Desa Trajaya Kecamatan Palasah. Bantuan dari Kementan yang bersumber dari APBN lainnya, adalah untuk jaringan irigasi, sumur resapan, dan  sekolah lapangan iklim.  Sementara itu, Ditjen PSP Kementan RI, Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto MS DAA meminta agar program yang telah digulirkan dapat dimanfaatkan dan gunakan dengan sebaik-baiknya. “Kami meminta agar bantuan program ini dapat dijalankan sebaik-baiknya, sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat. Ketua Kelompok Mandiri Rahayu Desa Kulur, Jaja Darmaja menyebutkan, kelompoknya memiliki 22 anggota. Saat ini, ada 35 ekor sapi yang dipelihara untuk mendukung program UPPO. Dari 35 ekor sapi, 32 betina dan 3 ekor jantan. Selama empat bulan memelihara sapi, kini sudah berkembang biak menjadi 40 ekor. Dijelaskan, untuk membuat pupuk organik tersebut, bahannya adalah kotoran sapi. “Pupuk organik bahannya dari sampah dan kotoran sapi. Kualitas pupuknya cukup bagus dan sudah digunakan untuk padi dan jagung,” kata dia. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd bersama Ketua DPRD H Surahman SPd. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait