Pemerintah menilai tingginya keterlibatan masyarakat menjadi indikator penting keberhasilan program ini.
Pemkab Majalengka juga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai teladan pelayanan publik.
ASN diterjunkan untuk memberikan pendampingan, mulai dari edukasi lingkungan, sosialisasi program pemerintah, hingga penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola lingkungan.
"ASN dilibatkan sebagai role model. Mereka mendampingi warga agar program berjalan efektif dan berkelanjutan,” kata Bupati.
BACA JUGA:Gerindra Majalengka Tolak Rencana Bergabungnya Ketua Umum Projo, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Penertiban Aset di Jatiwangi Majalengka: Ini Alasan KAI Bertindak Tegas
Pemerintah menargetkan pembentukan lebih banyak Kampung SAE pada tahun mendatang. Program ini juga akan dijadikan salah satu indikator mutu pelayanan publik dan kualitas lingkungan daerah.
Dengan hadirnya Kampung SAE di berbagai wilayah, Pemkab berharap tercipta lingkungan yang tidak hanya bersih dan sehat, tetapi juga menjadi ruang tumbuh kreativitas, solidaritas, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Gerakan ini diharapkan dapat berkembang menjadi model nasional pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi warga.