CIREBON - Meski masih belum ada satu pun partai politik yang mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres, namun kemungkinan pemilihan presiden (pilpres) akan diikuti 4 paket pasangan calon. Hal tersebut disampaikan pengamat politik Ahmad Hafidz SH. Analisa tersebut, kata dia karena jika dilihat dari hasil final rekapitulasi suara KPU RI ternyata sangat memungkinkan adanya 4 paket capres dan cawapres. Lebih jauh Hafidz menjelaskan, 4 paket capres dan cawapres itu adalah paket pertama PDIP yang memperoleh suara nasional 23,681 juta suara atau 18.95 persen meraih 109 kursi berkoalisi dengan Partai Nasdem yang meraih 8,402 juta suara atau 6,72 persen meraih 35 kursi DPR RI. Jika digabung menjadi 144 kursi DPR RI sudah dipastikan lolos untuk mengusung capres dan cawapres. Paket kedua, kata Hafidz, capres yang diusung Partai Golkar dengan PPP. Partai Golkar dengan perolehan 18,432 juta suara atau 14,75 persen memperoleh 91 kursi jika berkoalisi dengan PPP yang meraih 8,157 juta suara atau 6,53 persen meraih 39 kursi sehingga total kursi di parlemen 130 kursi. Untuk paket capres ketiga, Gerindra bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Hanura. Partai Gerindra yang meraih 14,76 juta suara atau 11,81 persen dengan perolehan kursi 73 kursi jika berkoalisi dengan PKS yang meraih 8,48 juta suara atau 6,79 suara dengan 40 kursi ditambah lagi Partai Hanura 6,579 juta suara atau 5,26 persen dengan 16 kursi maka jumlah kursi mencapai 129 kursi bisa lolos untuk mencalonkankan paket capres dan cawapres. Kemudian paket capres keempat antara Partai Demokrat dengan PAN dan PKB. Partai Demokrat dengan perolehan 12,72 juta suara atau 10,19 persen dengan 61 kursi di parlemen, kemudian ditambah PAN dengan 9,481 juta suara atau 7,59 persen dengan 49 kursi di parlemen ditambah lagi PKB dengan 11,29 juta atau 9,04 persen dengan raihan kursi 47 kursi di parlemen maka total 157 kursi. “Syarat untuk bisa mencapreskan minimal 20 persen perolehan kursi kursi di parlemen yakni 112 kursi, jadi sangat memungkinkan ada 4 pasangan capres dan cawapres,” ungkap Hafidz. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Edi Suripno MSi menegaskan, partainya sudah sangat siap untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres mendatang. Bahkan partainya menargetkan perolehan suara 2 kali lipat dari hasil suara pemilu legislatif. Jika pileg PDIP meraih 32 ribu suara, maka pilpres menargetkan 64 ribu suara di Kota Cirebon. Bahkan dalam waktu dekat ini partainya akan mengundang partai peserta koalisi khususnya Partai Nasdem yang sudah sangat jelas berkoalisi dengan PDIP untuk melakukan pertemuan membentuk tim pemenangan Jokowi tingkat Kota Cirebon. “Kita akan mengundang parpol mitra koalisi setelah pusat deklarasi dan kita akan siap memenangkan pilpres,” tegas Edi. Menurut Edi Suripno, yang sudah partai bergabung koalisi adalah Partai Nasdem dan PKPI. Sedangkan PKB hingga saat ini belum jelas, termasuk PPP juga masih menunggu hasil Rapimnas. Hanya saja, wakil ketua DPRD ini menganggap banyak tidaknya koalisi tidak mengganggu konsentrasi pemenangan Jokowi. “Bagi kami yang penting koalisi dengan rakyat,” pungkasnya. (abd)
Pilpres Berpotensi 4 Pasang Capres
Senin 12-05-2014,12:45 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :