RADARCIREBON.COM – Kasus pencurian sepeda motor terus mendominasi tindak kriminal jalanan, dan motor matic masih menjadi incaran utama para pelaku.
Seorang residivis asal Pangandaran, inisial IW (51), mengungkap alasan mengapa motor jenis ini begitu “seksi” di mata pencuri.
IW, yang belum lama ini ditangkap Satreskrim Polres Pangandaran, menyebut motor matic sangat mudah dibobol.
Menurut pengakuannya, dengan kunci T, ia hanya membutuhkan waktu sekitar lima detik untuk merusak kunci kontak.
BACA JUGA:Daftar Formasi CPNS 2026 untuk Lulusan SMA-SMK: Syarat, Cara Daftar, dan Peluang Terbaru
BACA JUGA:Rp70 Miliar Lebih untuk Proyek Jalan di Majalengka, Bupati Pastikan Pengawasan Proyek Diperketat
“Motor matic paling gampang dijebol. Tinggal pakai kunci T, sebentar juga beres,” ujarnya kepada wartawan dilansir dari radartasik.id.
Tak hanya mudah dicuri, motor matic juga cepat laku di pasaran gelap. IW menyebut para penadah kerap memesan jenis motor tertentu kepada komplotannya.
Harga jual motor hasil curian biasanya berada di kisaran Rp2,8 juta hingga Rp3 juta.
Dalam menjalankan aksinya, IW tak bekerja sendirian. Ia beroperasi bersama tiga rekannya yang dibagi ke dalam dua kelompok.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Cirebon: 5 Rumah Ambruk, 79 Warga Terdampak
BACA JUGA:Bukan Sekadar Mengemudi, Tapi Siap Mengantisipasi dengan Escape Route
Dalam satu hari, mereka bisa membawa kabur dua unit motor. Aksi mereka pun pernah berlangsung lintas daerah, mulai dari Tasikmalaya, Garut, Ciamis, hingga Pangandaran.
IW mengaku menyesali perbuatannya, apalagi ia pernah berurusan dengan polisi sebelumnya akibat kejahatan serupa.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Idas Waridas, membenarkan bahwa IW dan komplotannya telah melakukan sedikitnya 24 pencurian dalam kurun waktu satu bulan. Lokasi aksinya tersebar di berbagai titik, termasuk wilayah Pangandaran.