Ia memperjuangkan perbaikan irigasi, pengairan, jalan lingkungan, serta fasilitas publik yang menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat di Cirebon dan Indramayu. “Tidak ada pemberdayaan tanpa akses. Tidak ada kemajuan tanpa fondasi yang kuat,” tambahnya.
Menatap masa depan, Asyrof optimistis NU dan KBNU akan memainkan peran yang semakin vital.
Tantangan zaman memang semakin kompleks, namun kepercayaan masyarakat yang dimiliki NU menjadi aset berharga yang tidak bisa dibeli atau dibangun secara instan.
“Masa depan NU adalah masa depan gerakan yang terukur, tertata, dan terarah. Modernisasi tidak boleh memutus tradisi, dan tradisi harus siap menyapa dunia modern,” katanya.
BACA JUGA:Ranking FIFA Terbaru Rilis! Timnas Indonesia Tertahan, Thailand dan Vietnam Melesat
Sebagai wakil rakyat yang lahir dari kultur nahdliyyin, Asyrof menegaskan komitmennya untuk menjadikan aspirasi masyarakat sebagai kompas perjuangan di parlemen. Ia menegaskan, kehadirannya di DPRD bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk memperjuangkan kemaslahatan umat.
“Kita tidak datang untuk mencari kemuliaan, tetapi untuk memperjuangkan kemaslahatan,” tegasnya. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus merawat nilai-nilai yang diwariskan para kiai, seperti tasamuh, tawazun, gotong royong, dan kepedulian sosial. Menurutnya, kekuatan masyarakat adalah fondasi utama bagi kemajuan daerah.
“Saya percaya, ketika masyarakat kuat, negara ikut tegak. Dengan sinergi NU, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, Cirebon dan Indramayu bisa tumbuh menjadi wilayah yang mandiri, berdaya, dan sejahtera,” pungkasnya. (sam)
BACA JUGA:Kulit Mulai Kehilangan Elastisitas? Saatnya Rawat dari Dalam dengan Nutricoll B ERL