Pemborong Diminta Jangan Andalkan Pemerintah KUNINGAN – Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Drs Nandang Sudrajat menghimbau para pengusaha untuk tidak selalu mengandalkan pemerintah. Sebab, anggaran yang ada di APBD Kuningan sekarang 80 persennya habis oleh gaji PNS, sehingga anggaran untuk jasa kontruksi itu sangat minim. ”Kami meminta kepada para pengusaha agar tidak terlalu mengandalkan pemerintah dalam urusan jasa kontruksi ini. Sebab, anggarannya lebih banyak terserap oleh gaji pegawai,” imbaunya dalam pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) II DPC Gabungan Perusahaan Kontruksi Nasional (Gapeksindo) Kuningan di Gladies Karaoke and Resto Jalan Cilowa, kemarin (26/7). Bukan hanya minim anggaran kata Nandang, proyek jasa kontruksi juga sifatnya musiman. Sehingga akan lebih elok jika para pengusaha berkreasi dalam berusaha. Sementara Sekretaris Umum (Sekum) DPD Gapeksindo Jawa Barat, Ir Sumitro meminta agar internal organisasi tidak saling berebut pekerjaan. Begitu pula Wakil Ketua Kadin Kuningan, Teguh, ia pun mengeluarkan himbauan serupa. Berbeda halnya dengan Ketua Komisi C DPRD Kuningan, Rana Suparman S.Sos yang kebetulan hadir. Dirinya meminta agar ada seleksi terhadap para pengusaha yang menghasilkan kualitas pekerjaan buruk. ”Perlu ada seleksi terhadap pengusaha yang menghasilkan kualitas pekerjaan 50 persen ke bawah. Sehingga kedepannya semua terpacu untuk meningkatkan kualitas. Sekarang kan tidak, pengusaha yang pekerjaannya buruk tetap saja mendapatkan proyek,” tegasnya. Rana mengatakan, komisinya sekarang sedang mengkaji enam perusahaan yang dianggap buruk pekerjaannya. Keenam perusahaan tersebut akan direkomendasikan untuk di black list. Selain itu pihaknya akan meminta agar tidak ada lagi kompetisi tidak sehat dalam tender proyek. LPSE sekalipun menurutnya tidak menjamin sportifnya dalam perebutan tender. Sementara itu Ketua DPC Gapeksindo Kuningan, H Mamat Slamet SE dalam sambutannya mengatakan, selama ini semua telah merasakan gerak langkah pembangunan hampir 7 tahun. Menurutnya, saatnya sekarang secara jujur dan objektif untuk mengakui hasil kerja keras Pemkab dibawah kepemimpinan H Aang Hamid Suganda S.Sos. Selanjutnya ketua panitia Muscab II Gapeksindo, Uha Juhana mengatakan, sejak awal reformasi peran pengusaha jasa kontruksi dalam pembangunan tidak pernah mati. Gapeksindo sebagaimana asosiasi jasa kontruksi adalah wadah bernaung para pengusaha yang senantiasa memerlukan penyempurnaan. ”Melalui Muscab II ini diharapkan dapat menjawab semua tantangan zaman, kondisi dan situasi,” ucapnya. Hadir dalam pembukaan Muscab Gapeksindo tersebut para kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Pemkab Kuningan. Hadir pula unsur muspida Kuningan, para pengusaha jasa kontruksi serta para ketua asosiasi se- Kuningan. (ded)
Gaji PNS Habiskan 80% APBD
Selasa 27-07-2010,09:34 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :