Bayi Membusuk Terbungkus Tas Hitam

Sabtu 17-05-2014,14:28 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CILIMUS – Sosok bayi berjenis kelamin perempuan tak bernyawa ditemukan warga di Jalan Lingkar Sampora Kecamatan Cilimus, Jumat (16/5) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, kondisi jasad bayi di jalan yang sepi lalu lalang warga itu sudah membusuk dan terbungkus tas hitam. Warga yang pertama kali menemukan jasad bayi adalah Jujum bin Kasim (26) warga Dusun Manis RT 04 RW 02 Desa Sampora. Pada saat itu Jujum sedang mengangkut ubi jalar (boled) di kebun miliknya. Tiba-tiba tercium bau bangkai yang sangat menyengat. Kemudian Jujum langsung menelusuri bau bangkai tersebut, setelah ditelusuri terdapat tas berwarna hitam yang di dalamnya berisi jasad bayi yang sudah meninggal dunia. Melihat ada bayi, Jujum langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat. Kemudian dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Diperkirakan jasad bayi malang tersebut kurang lebih sudah dibuang pelakunya dua hari yang lalu. Karena di tempat kejadian, bau busuk sudah menyengat. Untuk lebih jelas, jasad bayi dilakukan pemeriksaan oleh petugas Identifikasi Polres Kuningan. Selanjutnya bayi dibawa ke RSUD 45 Kuningan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Cilimus Kompol Elin Karlinah yang dihubungi Radar mengaku, hingga saat ini pelaku masih misterius. Pihaknya sendiri bergerak dengan cara mendatangi warga sekitar tempat kejadian perkara, guna mengonfirmasi adanya seorang perempuan yang sebelumnya hamil dan tiba-tiba perutnya mengecil. Namun, sampai saat berita ini dituliskan, pelaku masih menjadi teka-teki pihak kepolisian. “Kemungkinan besar pelaku bukan warga Kuningan dan mereka mengetahui persis lokasi, sehingga dalam membuang bayi tidak ada yang mengetahui,” ucap Elin. Kasus seperti ini, kata dia, merupakan kali pertama terjadi di wilayah hukumnya. Meski di Cilimus banyak PL (pemandu lagu), namun kasus pembuangan bayi belum pernah terjadi. Menurut dia, pelaku sangat keji, karena membuang bayi yang tidak berdosa. Padahal menurutnya, kalau sebabnya pelaku tidak mampu mengurus bayi, masih banyak warga yang mau mengadopsi. “Kalau saya berharap, pelaku cepat tobat, sehingga bisa menyerahkan diri. Saya yakin pelaku tidak akan tenang dengan perbuatan terlarang itu,” jelasnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait