Dukun Coba Bunuh Pasien

Senin 26-05-2014,13:44 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PASALEMAN- Berniat berobat, Dasmiyati (55) malah mengalami percobaan pembunuhan oleh dukun. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Radar, Dasmiyati (55) yang menderita penyakit stroke dan tak kunjung sembuh sejak 8 tahun lalu sudah pasrah akan penyakitnya. Hingga Masitoh yang mengaku punya ilmu kebatinan datang ke korban dan menyanggupi untuk menyembuhkan penyakit Dasmiyati. Masitoh mengklaim, Dasmiyati telah diguna-guna oleh seseorang, sehingga perlu dilakukan ritual untuk penyembuhan. Setelah korban setuju dengan ritual yang disarankan, tersangka mulai melancarkan aksinya. Dibungkusnya tubuh korban menggunakan kain dengan sangat kencang dan tidak dapat menggerakan badannya dan mulut korbanpun disumpal menggunakan sebuah kaos. Walaupun begitu korban masih percaya terhadap ritual yang disarankan tersangka. Korban mulai curiga karena setelah beberapa jam tidak ada perubahan yang dirasakan, kecurigaan bertambah ketika tersangka mengeluarkan sebuah benda seperti jarum. Jarum itu malah ditusukan ke leher korban. Korban yang kesakitan langsung berontak hingga dapat melepaskan dirinya dari ikatan dan langsung melarikan diri. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada menantu dan anak korban. Akhirnya korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Plumbon untuk diperiksa kesehatannya. Atas insiden tersebut korban mengalami infeksi kelenjar getah bening di lehernya dan masih dirawat sampai saat ini. Korban pun mengaku masih trauma atas kejadian tragis yang dialaminya pada awal bulan kemarin. Sedangkan pelaku serta seluruh keluarganya malah melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya sampai sekarang. Korban sendiri baru melapor ke Polsek Waled, Sabtu (24/5). “Kalau niat mau menolong tidak mungkin dia malah melarikan diri sampai satu keluarga. Saya harap Polsek Waled segera menangkapnya supaya dia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, baik itu secara hukum dan materi. Saya sudah keluarkan uang sebesar 20 juta untuk pengobatan,” tutur Dasmiyati. (zak)

Tags :
Kategori :

Terkait