Bupati Bantah Ada Unsur Balas Budi

Jumat 30-05-2014,11:22 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

*Ketua Baperjakat dan Wabup Tak Hadir SUMBER- Bupati, Drs H Sunjaya Purwadisastra MSi, membantah rotasi 397 pejabat yang dilakukan, Rabu (28/5) dilandasi unsur balas budi kepada pejabat yang mendukung pasangan Jago-Jadi saat pemilihan bupati. \"Tidak, seperti kita lihat bersama. Mutasi ini melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan tim anggota. Mungkin pelantikan ini ada yang merasa bahagia dan kecewa, ini adalah sebuah dinamika. Kami ingin ada penyegaran dan evaluasi, tapi sesungguhnya jabat pangkat dan kedudukan adalah amanat semata,\" kilahnya, saat dikonfirmasi Radar. Sunjaya mengaku, dalam mutasi tersebut pihaknya memberikan surprise. Mutasi dilaksanakan Rabu, atau di hari yang sama ketika dirinya dilantik. Dirinya berharap, kejutan ini membuat para pejabat mampu mengemban amanah pembangunan Kabupaten Cirebon. Sunjaya kembali mempertegas, mutasi kali ini dilaksanakan dengan proses yang transparan dan profesional. “Mutasi kali ini ialah mutasi profesional dan transparan,\" tandasnya, diamini Sekretaris Baperjakat, H Supadi Priyatna SH MSi. Pada pelaksanaan mutasi tersebut, pantauan Radar, Ketua Baperjakat Drs H Dudung Mulayana MSi dan Wakil Bupati Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas justru tidak menampakan batang hidungnya. Menjawab pertanyaan ini, Sunjaya mengaku, ketua baperjakat sedang ditugaskan di Bandung untuk menghadiri rapat dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan wakil bupati sedang sakit. \"Sebelum pelantikan, ada pak sekda (baperjakat) cuma saya tugaskan ke Bandung. Sementara pak wakil bupati sedang sakit,\" ucapnya. Sunjaya menepis isu mutasi kali ini tidak mengakomodir kepentingan ketua baperjakat dan wakil bupati. Bahkan, kabarnya, dalam waktu dekat akan kembali dilaksanakan mutasi untuk pejabat fungsional. Kemudian, setelah Idul Fitri kembali akan dilaksanakan mutasi untuk eselon II. \"Kita lihat saja nanti, itu ada tahapannya,\" tukasnya. Selain ketidakhadiran wabup dan ketua baperjakat, mutasi kali ini tercatat sebagai mutasi terbanyak sepanjang sejarah. Pasalnya sebanyak 397 pejabat terkena mutasi dan rotasi. Mereka terdiri dari pejabat eselon III a sebanyak 52 orang, pejabat eselon III b 96 orang, pejabat eselon IV a 232 orang dan pejabat eselon IV b 17 orang. Bukan hanya itu saja, ada yang berbeda pada mutasi kali ini, sebab ada aturan yang mengatakan bahwa mutasi untuk pejabat camat dan lurah wajib mengenakan pakaian dinas upacara (PDU). \"Mutasi sudah menjadi hal yang biasa dan wajar. Dalam pelantikan mutasi ini tidak ada kata balas dendam ataupun balas budi,\" tegasnya. Sumber Radar di internal pemkab justru menuding bupati melakukan mutasi atas dasar balas budi. Sebab, banyak pejabat yang dikenal dekat dengan mantan bupati, Drs H Dedi Supardi MM, mendapat posisi yang tidak enak. Sebaliknya, pejabat yang dikenal loyal dengan Jago-Jadi, mendapat kursi empuk. \"Kalau misalkan pak bupati bilang bukan balas dendam atau balas budi, saya rasa itu bohong. Mutasi kali ini benar-benar bedol desa, orang-orang kepercayaan bupati dulu hampir semuanya di-kick. Sementara kita lihat sendiri, tim sukses, pendukung ataupun saudaranya ditempatkan ke yang lebih enak,\" jelas sumber yang enggan dikorankan ini. Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang beredar, awalnya mutasi diperuntukan bagi 650 pejabat. Pasalnya, banyak titipan pendukung Jago-Jadi yang ingin diproyeksikan ke tempat strategis. Namun lantaran banyaknya pertimbangan, akhirnya mutasi itu diperuntukan bagi 397 pejabat. \"397 itu sudah dikurangi, wah saya dengar sendiri malahan katanya ada 650 orang lebih pejabat yang akan dimutasi. Tapi karena pertimbangan dan sebagainya akhirnya dikurangi, tapi jangan salah mutasi tadi kan untuk eselon III dan IV. Nah untuk pejabat fungsional, seperti kepala sekolah, pengawas, UPT, bidan, kepala puskesmas juga akan digelar mutasi, kira-kira pelaksanaanya dua minggu lagi. Kita lihat saja nanti kebenarannya. Soalnya, BKPPD dan Baperjakat juga sedang menggodok orang-orang yang tadinya ter-pending,\" bebernya. (via) FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON BACAKAN SUMPAH. Bupati. Drs H Sunjaya Purwadisastra MSi, memandu pembacaan sumpah jabatan bagi 397 pejabat yang terkena rotasi.

Tags :
Kategori :

Terkait