JAKARTA - Cara berpolitik dengan menyebarkan isu SARA dan kampanye hitam di wilayah fasilitas umum seperti masjid dinilai sebagai cara berpolitik yang tidak etis. Para pelaku penyebaran hal demikian diharapkan mulai mengubah perilakunya menjadi lebih santun dan dewasa. Seruan itu disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, menanggapi laporan soal penyebaran flyer dan tabloid bernuansa SARA yang tak benar untuk menyerang pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. “Itu tentu cara berpolitik yang tidak etis. Kita harus mendidik juga dengan cara-cara santun dan dewasa,” kata Sutiyoso, kepada pers seusai Rakornas PKPI di Kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (1/6). Sebenarnya, lanjut Sutiyoso, kampanye hitam model demikian bisa menjadi bumerang pada yang melakukannya. Karena itulah, dia juga meminta para pihak yang melakukannya demi kemenangan pasangan yang didukungnya, mempertimbangkan ulang penggunaan cara-cara kotor demikian. “Biasanya susah melacak pelakunya itu. Apalagi bila kampanye kotor seperti itu dilakukan secara terus menerus. Maka tak mungkin bila kita awasi terus fasilitas-fasilitas umum untuk menangkal mereka. Maka kita serukan, mari berkompetisi secara fair,” jelas Sutiyoso. Sutiyoso sendiri menekankan bahwa tim Jokowi-JK takkan membalas tindakan-tindakan kotor demikian. Sebab tak semua strategi pihak lawan harus direspons. Kadang kala, kata dia, strategi kotor lain perlu “dicuekin” sesekali. Yang pasti, harus ditegaskan bahwa sudah saatnya para elite politik, yang seharusnya sudah dewasa, tak terlalu gila kekuasaan sehingga menghalalkan segala cara. Sebelumnya, tim Jokowi-JK menemukan flyer, tabloid bernama Obor Rakyat, yang disebar di masjid-masjid. Isinya adalah kampanye hitam bernasa SARA yang menyerang pasangan Jokowi-JK. Begitupun pada khotbah-khotbah tertentu, berisi pesan-pesan bernada SARA dan mendiskreditkan pasangan Jokowi-JK. Sementara Tjahjo Kumolo menyatakan, sebagai parpol pendukung Jokowi-JK, PKPI memiliki posisi dan hak politik yang sama dengan parpol lain pengusung pasangan itu. “Kami juga tahu Pak Sutiyoso memiliki komitmen yang sama untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK,” kata Tjahjo. Bagi tim Pemenangan Jokowi-JK, Rakornas PKPI itu strategis karena menghadirkan seluruh struktur partai. Diharapkan PKPI proaktif bergerak dan menggalang kekuatan di masyarakat. “Rakor ini strategis ke seluruh struktur. Kami mengharapkan semuanya proaktif bergerak dan menggalang masyarakat,” tandasnya. (dms)
Rakornas PKPI Tambah Kekuatan Jokowi-JK
Senin 02-06-2014,12:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :