Eks Bos NOTW Ditangkap

Senin 18-07-2011,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Terkait Skandal Sadap Telepon LONDON- Skandal penyadapan telepon narasumber oleh tabloid News of the World (NOTW) kembali makan korban. Polisi Inggris kemarin siang (17/7) atau tadi malam WIB menangkap Rebekah Brooks, mantan redaktur NOTW dan mantan chief executive News International, perusahaan yang membawahi tabloid yang telah stop terbit tersebut. Polisi membenarkan penangkapan perempuan 43 tahun itu terkait kasus skandal penyadapan dan dugaan korupsi. Namun, mereka enggan membeberkan lebih jauh identitas perempuan yang ditangkap tersebut. Tetapi, sejumlah kantor berita asing mengutip laporan Sky News, stasiun televisi yang juga bagian dari imperium media milik taipan Rupert Murdoch, bahwa perempuan itu adalah Rebekah Brooks. Begitu pula BBC melaporkan secara jelas bahwa yang ditangkap polisi adalah Brooks. Perempuan yang berambut merah tersebut mengundurkan diri dari News International Jumat lalu (15/7). Dalam pernyataan resminya, Kepolisian Metropolitan Inggris menuturkan bahwa perempuan tersebut ditangkap secara sukarela. Saat ini dia ditahan di sebuah kantor polisi di London. “Dia ditangkap dan ditahan dengan tuduhan melakukan konspirasi untuk menyadap alat komunikasi serta dugaan korupsi,” kata seorang juru bicara polisi tanpa menyebut identitas wanita tersebut. Sebelum Brooks, polisi telah menangkap Andy Coulson, mantan redaktur NOTW dan bekas direktur komunikasi Perdana Menteri (PM) David Cameron. Penangkapan itu hanya berselang dua hari sebelum Brooks dijadwalkan memenuhi panggilan parlemen dalam investigasi skandal penyadapan tersebut. Rupert Mudroch dan putranya, James Murdoch, juga akan dimintai keterangan parlemen dalam kasus serupa. Brooks adalah redaktur NOTW pada 2000-2003. Saat itulah sejumlah penyadapan berlangsung. Namun, dia justru mengaku tidak tahu sama sekali soal penyadapan tersebut. Pengakuan itu ditanggapi skeptis oleh banyak orang yang pernah bekerja di NOTW. Saat memberikan keterangan kepada anggota parlemen pada 2003, Brooks mengakui bahwa News International telah membayar polisi untuk mendapat beberapa informasi rahasia. Itu sebenarnya merupakan kegiatan ilegal berdasar hukum yang berlaku di Inggris. Namun, ketika itu tidak banyak yang mencatat pernyataan Brooks tersebut. Penangkapan itu juga memperberat tekanan terhadap PM David Cameron yang dikenal sebagai sahabat dan tetangga Brooks. Cameron sering bertemu Brooks dan juga pernah mengundangnya ke sebuah tempat yang biasa digunakan untuk beristirahat secara pribadi. (Rtr/AFP/AP/cak/dwi)

Tags :
Kategori :

Terkait