Ibu dan Anak Diculik

Kamis 12-06-2014,10:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

*Anak Ditemukan di Indramayu, Ibu Diduga Dibunuh CIREBON - Nasib tragis dialami Elza Natalia dan putranya, Timothy Ivan Purwanto, warga Perumahan Taman Weru Permai, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Setelah diculik, Timothy yang baru berusia delapan tahun itu, dibuang ke Indramayu dengan kondisi tangan terikat tali rafia dan kepala ditutupi pakaian wanita. Sementara ibunya, diduga dibunuh dan jasadnya dibuang ke sungai. Kasus ini terungkap setelah warga Karangampel Kabupaten Indramayu dikejutkan dengan penemuan Timothy di area persawahan depan Pasar Hewan Karangampel (Blok Kamal), Rabu (11/6) sekitar pukul 02.00. Belum diketahui motif penemuan bocah yang dibuang di areal persawahan, dalam kondisi masih segar bugar tersebut. Informasi yang diperoleh Radar dari Kapolsek Karangampel, Kompol H Agus, sekitar pukul 02.00 pihaknya menerima laporan tentang penemuan bocah laki-laki tersebut. Saat ditemukan, kondisinya dalam keadaan tangan terikat tali rafia dan kepala ditutupi pakaian wanita. Korban mengenakan baju sweater merah dan celana jeans biru. “Malam itu ada petani yang sedang mencari air, melihat sebuah mobil berhenti di depan Pasar Hewan yang kondisinya sangat sepi. Lalu beberapa saat kemudian mobil kembali melaju. Karena curiga, petani itu menghampiri tempat di mana mobil tadi berhenti. Ternyata ditemukan sosok bocah dalam kondisi tangan terikat dan kepala ditutupi baju wanita,” ujar kapolsek. Dikatakannya, korban yang terlihat pintar dan cerdas itu mengaku tinggal di Perumahan Taman Weru Permai, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dan memiliki ibu bernama Elza Natalia yang bekerja di sebuah lembaga asuransi. Korban ternyata juga mengenali orang yang membawa dan membuangnya di areal persawahan yang sepi. “Korban mengaku dibawa oleh pria teman lelaki ibunya yang bernama Aldi atau Alvin,” kata kapolsek lagi. Berdasarkan penjelasan korban kepada petugas kepolisian di Polsek Karangampel, malam itu korban bersama ibunya main ke tempat kost salah seorang teman laki-laki Elza Natalia (ibu korban), di kawasan Tuparev Kota Cirebon. Saat itu, korban sempat diajak jalan-jalan keliling kota oleh teman Elza hingga akhirnya kembali lagi ke tempat kost tersebut. Sampai di tempat kost itu, korban Timothy mendapat kabar kalau ibunya pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saat itu juga, mobil langsung balik kanan, tentunya dengan harapan akan menuju rumah sakit dimana ibu Timothy dirawat. Namun yang terjadi benar-benar di luar dugaan, hingga akhirnya Timothy ditemukan warga di Karangampel Kabupaten Indramayu. Beruntung korban dalam keadaan selamat. Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono SIK MH, yang datang langsung ke Mapolsek Karangampel, berharap agar kasus ini bisa terungkap motifnya. Apalagi korban yang ditemukan ternyata bisa memberikan keterangan dengan jelas. “Yang pasti, motifnya belum bisa kita ketahui. Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan dan mudah-mudahan bisa segera terungkap motif di balik kasus ini,” ujar kapolres. GEREBEK KOST PELAKU Setelah mendapat informasi dari Timothy, pihak kepolisian gabungan dari Kota, Kabupaten dan Indramayu bergerak. Mereka kemudian menggerebek kos yang berlokasi di Simega di RT/RW 03/01 Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon itu. Data yang dihimpun Radar menyebutkan, dua penghuni kos baru, Lusi dan Aldi digelandang dari kamar No 4 lantai satu di kostan tersebut. Salah satu penghuni kost yang enggan disebutkan namanya menuturkan, Lusi dan Aldi diketahui baru menyewa kamar kost tersebut kemarin. Dan baru terlihat menempati kamarnya sekitar pukul 17.00. “Sekitar dua jam kemudian beberapa anggota polisi menggerebek kamar Nomor 4 yang dihuni Lusi dan Aldi,” terangnya. Menurut dia, Lusi dan Aldi tidak langsung keluar ketika petugas gabungan dari Polres Cirebon Kota, Polres Indramayu dan Polsek Kedawung menggedor pintu kamarnya. “Saya dengar polisi sampai melepaskan dua kali tembakan. Setelah itu, Aldi baru keluar,” tambahnya. Masih menurut penghuni kost itu, Lusi dan Aldi merupakan pelaku penculikan Elza beserta putranya Timothy. Penculikan terjadi sehari sebelumnya dengan menggunakan mobil Nisan March warna hitam bernopol E 4101 AY milik korban. Setelah melakukan penculikan itu, mereka mencari tempat kostan untuk bersembunyi. Keluarga korban segera melapor ke pihak kepolisian, kurang dari 24 jam pihak kepolisian berhasil melacak posisi Lusi dan Aldi. “Kata keluarga korban yang tadi ke sini. Si Aldi itu membuang Timothy di wilayah Karangampel, Indramayu. Tapi Elza sendiri belum diketahui gimana nasibnya. Katanya sih dibunuh, tapi mayatnya belum ditemukan,” terangnya. Setelah Satreskrim Polres Cirebon Kota dan Polres Indramayu melakukan penggerebekan di sebuah kamar kos di wilayah Kedawung, polisi kemudian mengamankan dua orang ke Mapolsek Utara Barat. Polisi pun kemudian menginterogasi pelaku yang berhasil diamankan di Mapolsek Utbar. Data yang beredar masih simpang siur. Sumber di internal, kepolisian menyebutkan menurut pengakuan pelaku, otak dari aksi tersebut yang kini sedang berada di luar kota untuk menghilangkan jejak keterlibatannya. Menurutnya, motif dari tindakan tersebut adalah ingin menguasai harta benda milik korban dan ada unsur cinta segitiga. Hubungan yang sudah terjalin antara eksekutor dan korban, memudahkan pelaku untuk melancarkan aksinya. Harta benda milik korban seperti HP dan mobil, setelah eksekusi tersebut dikuasai pelaku dan disimpan di rumah kos di rumah kos di Cideng. Bahkan menurut keterangan pelaku, sebelum dieksekusi, korban sebelumnya terlebih dahulu diperkosa oleh sang eksekutor. Setelah puas, pelaku kemudian mengeksekusi korban dan pakaian korban dijadikan penutup muka sang anak sewaktu dibuang di Indramayu. Masih menurut pengakuan pelaku, korban selanjutnya dibuang di Sungai Kesunean. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih mencari jasad Elza yang merupakan single mother tersebut. “Informasinya dua pelaku masih dalam pengejaran, satu pelajar SMA dan Satu pelaku utama yang kini berada di luar kota,” uajr sumber tersebut. Saat Radar coba menggali keterangan dari anggota keluarga korban yang ditemui di Mapolsek Utbar, Lisa (40) mengatakan, pelaku merupakan orang yang ia kenal dan memang sering terlihat jalan dengan korban. Namun ia tidak mengetahui apakah korban dan pelaku menjalin cinta atau hanya rekan kerja. “Kita serahkan pada kepolisian untuk mengungkap kasus ini,’’ ujarnya. Kerabat Elza Natalia lainnya, Yudi mengatakan, pihak keluarga sampai saat ini masih kebingungan dengan informasi yang simpang siur mengenai kejadian ini. Sebab, dari pengakuan pelaku ketika ditemui di Polsek Utbar Kota Cirebon, dinyatakan Elza sudah dibunuh dan mayatnya dibuang ke Sungai Kesunean, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. \"Saya berterima kasih kepada rekan-rekan media yang membantu kami mencari informasi. Pengakuan pelaku, Elza dibunuh dan dibuang mayatnya di Sungai Kesunean. Sayangnya, belum bisa dilakukan evakuasi karena kondisi alam yang tidak memungkinkan,\" tuturnya. Keluarga, kata dia, masih berusaha mencari informasi lain. Sebab, Elza selama ini dikenal sebagai single mother. \"Dia itu (Elza) single fighter,\" ucap dia, singkat. (oet/ttr/jun/dri) FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU TEGAR. Timothy Ivan Purwanto, bocah 8 tahun asal Cirebon yang dibuang di Karangampel Kabupaten Indramayu, Rabu (11/6).

Tags :
Kategori :

Terkait