JAKARTA - Pertamina menjamin aman stok bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan hingga Lebaran. Selain menambah jatah BBM di daerah, Pertamina juga menyiapkan mekanisme distribusi BBM agar truk pengangkut tidak terjebak macet. VP Komunikasi PT Pertamina, Mochamad Harun mengatakan, Pertamina sudah menambah impor BBM jenis Premium dan Solar untuk memperkuat stok nasional. “Jadi, selama Puasa-Lebaran, stok BBM aman,” ujarnya di Jakarta, kemarin (28/7). Menurut Harun, per 27 Juli, kondisi stok Premium sebanyak 1.258 ribu kiloliter (KL) atau cukup untuk 17 hari mendatang, adapun stok Solar sebanyak 1.513 ribu KL (19 hari), dan minyak tanah sebanyak 473 KL (71 hari). Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, permintaan Premium rata-rata baru meningkat ketika mendekati Idul Fitri, sementara konsumsi Solar justru turun ketika mendekati Idul Fitri karena sektor industri mulai libur. “Untuk itu, sejak H-10 sampai H+10, stok Premium akan ditingkatkan sampai 1.282 ribu KL atau 18 hari dan Solar tetap dijaga di kisaran 1.315-1.345 ribu KL atau 18 hari,” katanya. Harun menyebut, Pertamina memproyeksi, rata-rata konsumsi Premium yang saat ini sekitar 62 ribu KL, pada H-10 hingga H+10 akan naik menjadi 68 ribu KL. Sedangkan Solar untuk transport, yang biasanya 30 ribu KL, akan naik menjadi 33 ribu KL. Untuk itu, lanjut dia, Pertamina siap menambah impor BBM. Menurut Harun, jika biasanya Pertamina hanya mengimpor 5,5-6 juta barel Premium, maka pada Juli ini impor sudah dinaikkan menjadi 8,4 juta barel. “Demikian pula Agustus nanti kita akan impor 8,4 juta barel,” jelasnya. Sebagai perbandingan, tahun lalu menjelang Lebaran, impor Premium Pertamina sebesar 7,2 juta barel. Adapun untuk Solar, jika biasanya impor setiap bulan hanya sekitar 2,5 juta barel, maka pada Juli dan Agustus ini, impor dinaikkan menjadi masing-masing 4,4 juta barel. Tahun lalu, impor Solar dikisaran 2,5 juta barel. Selain BBM subsidi, Pertamina juga mengamankan stok Pertamax maupun Pertamax Plus. Saat ini, stok Pertamax berada pada level 108 ribu KL atau cukup untuk 70 hari dan stok Pertamax Plus sebesar 29 ribu KL atau cukup untuk konsumsi 103 hari. “Jadi, semua produk BBM stoknya cukup,” ujarnya. Harun mengatakan, selain disimpan di depo-depo Pertamina, stok juga akan dibagi ke SPBU-SPBU, khususnya yang berada di jalur arus balik dan arus mudik. “Sehingga, diharapkan, tidak ada lagi SPBU yang kehabisan stok BBM selama Puasa dan saat Lebaran nanti,” terangnya. (owi/iro)
Stok Puasa dan Lebaran Aman
Jumat 29-07-2011,07:18 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :