PATROL - Warga di wilayah Kecamatan Patrol menyesalkan adanya selebaran kertas sebagai bentuk propaganda untuk menyudutkan capres-cawapres nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla. Selebaran kertas bertulisan pemberitaan statemen Jokowi akan menaikkan harga BBM jika terpilih jadi presiden, dinilai warga merupakan bagian kampanye hitam. \"Terlepas itu benar atau tidak, seharusnya tidak dilakukan dengan cara seperti itu. Tadi siang ada sebuah mobil minibus melintas di jalan pantura, dan orang di dalam mobil tersebut melemparlkannya dengan jumlah banyak sebagai tujuan agar dibaca warga,\" kata Rakijah (43) warga Patrol kepada Radar, Minggu (15/6). Menurut dia, setelah membaca isi tulisan tersebut di antara warga ada yang terprovokasi. \"Tapi kebanyakan malah simpati kepada Jokowi. Apa yang dilakukan orang yang menyebarkannya itu dinilai oleh warga, tidak santun dan beretika. Warga tahu itu propaganda dan kampanye hitam, meski tulisan foto kopian tersebut dari rilis media online. Masyarakat sekarang sudah pintar dan bisa menilai,\" ujarnya. Di tempat terpisah, Sekretaris PAC PDI Perjuangan, Kecamatan Patrol yang juga tim sukses Jokowi-JK, Slamet Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah tahu mengenai selebaran tersebut. Pihaknya tidak merisaukan karena rakyat yang akan menilai. \"Memang kami menyesalkan upaya-upaya memprovokasi warga tersebut sebagai tujuan agar tidak mendukung dan memilih Jokowi-JK. Tapi kami tidak merisaukannya, karena masyarakat bisa menilai,\" kata Slamet. Menurutnya, upaya propaganda hitam itu merupakan bukti, bahwa pihak lawan merasa khawatir dan takut kalah. Itu karena melihat Jokowi, sosok yang disukai dan dicintai rakyat. \"Dan perlu diketahui, Jokowi orangnya selalu tawadhu. Tidak sombong, apalagi menjelek-jelekan orang lain. Meski dihujat, difitnah beliau tetap tersenyum. Rakyat nanti yang akan menilai,\" paparnya. (kom) FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU
Kampanye Hitam Sudutkan Jokowi, Tak Pengaruhi Warga
Senin 16-06-2014,12:39 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :