Ganja Jaringan Indramayu Digulung

Polisi Sita Belasan Paket Barang Bukti SUMBER- Penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon kembali mengungkap kasus ganja. Kali ini empat anggota sindikat ganja yang dikenal dengan jaringan Indramayu, berhasil dijebloskan ke sel. Para tersangka adalah seorang bandar ganja bernama Rikala (31) dan dua kurirnya Yanto (33) dan Ardian (23), mereka warga Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, serta seorang pengedar bernama Andi Suhadi (42), warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Data yang diterima Radar, proses penangkapan dilakukan terpisah. Semula, polisi mendapat informasi adanya aksi transaksi ganja di sekitar sebuah SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di wilayah Susukan, Kabupaten Cirebon. Penyidik yang dipimpin Aiptu Suhada segera menuju lokasi dan melakukan pengintaian. Di lokasi itu polisi berhasil menangkap Andi Suhadi. Dia diduga baru saja menjual ganja  ke orang lain. Tidak mau buruannya lepas, polisi pun menyergap Andi Suhadi sekaligus melakukan penggeledahan. Hasilnya, polisi menemukan tiga paket ganja ukuran sedang yang disimpan di saku celana. Tertangkapnya Andi, membuat tugas polisi makin mudah. Pasalnya dia buka suara sehingga tertangkaplah Yanto dan Ardian dan terakhir sang bandar, Rikala. Kapolres Cirebon AKBP Edi Mardianto SIK melalui Kasat Reserse Narkoba AKP Hartono didampingi KBO Narkoba Iptu Jarir mengatakan, kelompok Indramayu ini sudah lama diintai. Mereka kerap melakukan transaksi di sekitar perbatasan Cirebon-Indramayu. “Dari mereka kami menyita 18 paket ganja berbagai ukuran. Kami masih melakukan pengembangan karena tak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya,” tandas Jarir. Sementara tersangka Rikala mengaku, dia mendapatkan ganja dari temannya di Jakarta. Ganja itu lantas diserahkan ke Yanto dan Ardian (kurir) dan diteruskan ke Andi Suhadi selaku pengedar. Rikala juga mengaku terpaksa menjadi bandar ganja karena butuh uang. ”Terus terang penghasilan dari jual sate tak mencukupi untuk kebutuhan keluarga,” akunya saat menjalani pemeriksaan. (ugi)