Waspadai 18 Titik Rawan

Senin 30-06-2014,14:44 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU – Mengantisipasi arus mudik Lebaran 2014, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Indramayu akan memasang 18 rambu-rambu di sejumlah titik rawan di jalur mudik di Kabupaten Indramayu. Menurut Kepala Dishubkominfo Kabupaten Indramayu, Drs H Joko Hartawan MM, pemasangan rambu-rambu tersebut akan dilakukan sebelum H-10 lebaran mendatang. Menurutnya, pemasangan rambu-rambu lalu lintas akan dikonsentrasikan di sejumlah titik-titik strategis yang kerap dilalui pemudik dan rawan kecelakaan. “Titik pemasangan rambu-rambu diantaranya jalur alternatif dan jalur rawan kemacetan,” kata Joko Hartawan, Jumat (27/6) lalu. Joko mengatakan, pemasangan rambu-rambu lalu lintas tersebut diharapkan akan mempermudah pemudik yang akan melalui wilayah Kabupaten Indramayu. Rambu-rambu yang dipasang diantaranya penunjuk arah, rambu jalur dan rambu-rambu lainnya. Pemasangan rambu-rambu juga diharapkan dapat menekan resiko kerawanan terhadap tindak kriminalitas di sejumlah lokasi rawan. Seperti diketahui, sejumlah titik jalur alternatif yang rawan tindak kejahatan adalah ruas jalur Cikamurang-Jangga, Celeng-Jatibarang (jalan lama) dan Simpang Lima-Jalan Ibu Tien. Masih menurut Joko, rambu-rambu di jalur alternatif juga akan lebih dominan dibandingkan jalur utama. Sementara itu, Kabid Perhubungan Darat Opik Hidayat SSos menambahkan, selain mempersiapkan rambu-rambu di jalur mudik, Dishubkominfo Kabupaten Indramayu juga akan menertibkan sejumlah pasar tumpah di jalur pantura Indramayu yang berpotensi menjadi penyebab kemacetan. Pasar tumpah yang berpotensi menjadi titik macet pemudik antara lain pasar Sukra, pasar Patrol, pasar Eretan, pasar Kandanghaur, pasar Losarang, pasar Bangkir, pasar Karangampel dan pasar Kertasemaya. Untuk menekan kemacetan di pasar tumpah itu, akan dipasang sejumlah rambu-rambu. Penyebab kemacetan di sejumlah lokasi pasar tumpah ini, akibat kendaraan umum dan puluhan becak yang memarkir serta menggunakan lahan jalan. Sehingga, laju kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dipastikan akan mengalami kendala. Selain itu, banyaknya penyeberang jalan dan para pedagang yang memanfaatkan badan jalan sebagai lokasi dagangannya. Hal ini yang menjadi penyebab utama kemacetan di sekitar pasar tumpah. “Antisipasi potensi kemacetan di sejumlah pasar tumpah tersebut akan dilakukan, dengan sasaran pasar tumpah yang menjadi sumber kemacetan,” tambahnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait